Kepada Badan POM: SDM Sehat dan Berkualitas Modal Utama Menuju Indonesia Emas 2045

7 hours ago 4
 SDM Sehat dan Berkualitas Modal Utama Menuju Indonesia Emas 2045 Ilustrasi(Dok UP)

SUMBER daya manusia (SDM) yang sehat dan berkualitas dinilai penting sebagai modal utama menuju visi Indonesia Emas 2045 yakni Negara Nusantara berdaulat, maju, dan berkelanjutan.

"Tantangan seperti stunting dan penyakit tidak menular harus diatasi, sementara potensi besar seperti bonus demografi, indeks pembangunan manusia yang meningkat, dan pertumbuhan ekonomi perlu dimaksimalkan," papar Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Prof Taruna Ikrar saat orasi ilmiah wisuda Universitas Pancasila (UP) semester gasal tahun akademik 2024-2025, di Jakarta, Selasa (20/5).

Taruna mengingatkan agar generasi muda termasuk wisudawan memiliki peran strategis dalam membangun budaya kualitas untuk mempercepat tercapainya Indonesia Emas 2045.

"Melalui kemitraan yang terjalin dengan 179 perguruan tinggi, kami harap kolaborasi akademik dan industri dapat menghasilkan inovasi yang mendukung peningkatan derajat kesehatan masyarakat serta perekonomian nasional," tutur Taruna.

Pjs Rektor UP Prof Adnan Hamid menyampaikan wisuda bukanlah akhir perjalanan, melainkan awal pengabdian kepada masyarakat. Untuk itu, diperlukan semangat belajar sepanjang hayat dan daya juang tak kenal menyerah dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

Ia menyoroti pentingnya etika dan moral sebagai kompas mengaplikasikan ilmu pengetahuan. Menurutnya, nilai luhur Pancasila harus terus jadi pedoman dalam berpikir, bertindak, dan berkontribusi bagi bangsa.

Wisuda ini juga menjadi momentum reflektif terhadap pencapaian UP yang memasuki usia 59 tahun. Dengan akreditasi institusi Unggul, UP tercatat sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Jakarta versi UI GreenMetric 2024 serta menempati posisi ke-14 secara nasional dalam indeks Sinta yang mengukur produktivitas dan dampak publikasi ilmiah.

"Capaian gemilang ikut diraih mahasiswa kami di ajang internasional seperti World Science Environment Engineering Competition, Thailand International Choral Festival, hingga Jakarta International Science Fair," kata dia.

Sementara itu, Ketua Pembina YPPUP Siswono Yudo Husodo menekankan pentingnya semangat kerja, motivasi pencapaian, dan inovasi bagi para wisudawan dalam menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif. Persaingan tidak hanya di dalam negeri, tapi juga lintas batas negara, yang ditandai makin mudahnya pekerja dan investor lintas negara.

Dalam menghadapi era digital dan teknologi canggih, para lulusan juga diimbau menguasai teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), robotik dan bioteknologi, serta pentingnya penguasaan bahasa asing.

"Dengan 9 juta pekerja Indonesia di luar negeri dan 400 ribu pekerja asing di Indonesia, saya mendorong para lulusan memperluas kemampuan, termasuk menguasai bahasa internasional seperti Mandarin, Jepang, Korea, selain Bahasa Inggris, sebagai bekal kompetisi secara global."

Siswono juga optimistis Indonesia memiliki masa depan cerah dalam konstelasi ekonomi global. Pada 2035, Indonesia diperkirakan berada di peringkat 8 atau 9 sebagai ekonomi terbesar dunia, seiring dengan bergesernya pusat kegiatan ekonomi global ke Asia.

Perubahan ini membuka peluang besar bagi generasi muda Indonesia untuk berkontribusi dalam sektor-sektor strategis, khususnya manufaktur yang akan menjadi sumber pertumbuhan ekonomi utama.

Guna mencapai visi Indonesia Emas 2045, ia menekankan semangat belajar yang berkelanjutan seiring dengan perkembangan zaman yang pesat.
“Dunia tengah berubah cepat, Anda tak boleh berhenti belajar. Belajar tidak hanya di bangku kuliah, tetapi juga melalui pengalaman dalam kehidupan bermasyarakat. Belajarlah sambil bekerja, dan bekerjalah sambil terus belajar,” pesan Siswono.

Pada wisuda kali ini, UP meluluskan 896 wisudawan/wati dari berbagai jenjang pendidikan (D3, S1, S2, S3, dan profesi Apoteker). (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |