Kemenlu belum Tahu Tiga WNI yang Terjaring Operasi Haji

1 day ago 3
Kemenlu belum Tahu Tiga WNI yang Terjaring Operasi Haji Jemaah calon haji dari berbagai negara melakukan Tawaf di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, Jumat (30/5/2025).(Antara/Andika Wahyu)

KEMENTERIAN Luar Negeri menyatakan bahwa Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Jeddah belum menerima pemberitahuan dari Arab Saudi terkait penahanan tiga warga negara Indonesia (WNI) dalam operasi haji.

Hal itu diungkapkan Direktur Pelindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha dalam keterangan persnya pada Selasa (4/6), menyusul beredarnya video yang menunjukkan operasi haji oleh otoritas Arab Saudi.

Dia mengatakan bahwa warga negara asing yang terjaring dalam operasi haji karena mereka tidak memiliki izin resmi (tasreh). Mereka yang terjaring akan dibawa ke Jeddah dan tidak ada penahanan di penjara.

"Penahanan hanya akan dilakukan bagi pihak-pihak yang berperan sebagai koordinator," kata dia.

Pada 1 Juni, KJRI Jeddah melaporkan bahwa aparat keamanan Saudi menemukan tiga WNI di suatu gurun di Jumum, Mekah, dalam kondisi dehidrasi pada 27 Mei.

"Satu WNI atas nama SM ditemukan telah meninggal dunia, sementara dua WNI lain atas nama J dan S, berhasil diselamatkan," kata Konsul Jenderal RI di Jeddah, Yusron B. Ambary, saat dihubungi dari Jakarta pada Minggu.

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya, SM bersama 10 WNI lain terkena razia karena mencoba berhaji dengan visa nonhaji dan diusir ke Jeddah.

Mendiang SM, yang tiba di Arab Saudi menggunakan visa ziarah, mencoba kembali ke Mekah bersama J dan S dengan taksi gelap melalui gurun. (Ant/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |