
Kepadatan lalu lintas tak terhindarkan di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok hingga menjalar ke Jalan Yos Sudarso dan Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (17/4). Penyebab utama kemacetan ini adalah membludaknya truk angkutan barang yang mengantre keluar-masuk pelabuhan.
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Ajun Komisaris Martha Catur, menjelaskan bahwa lonjakan aktivitas logistik ini terjadi karena momentum menjelang hari libur nasional pada Jumat (18/4).
“Pengangkutan peti kemas dipercepat karena besok libur. Volume kendaraan melonjak drastis sejak semalam,” ungkapnya dikutip dari Antara, Kamis (17/4).
Sebanyak 4.000 unit truk dilaporkan berada di area pelabuhan, jumlah yang jauh melampaui kapasitas normal. Situasi ini diperparah dengan kegiatan bongkar muat dari tiga kapal besar yang tengah bersandar.
Untuk mengurai kepadatan, pihak kepolisian telah menerapkan berbagai langkah, mulai dari pengalihan arus hingga sistem contra flow. Petugas juga disiagakan di setiap akses masuk pelabuhan, termasuk enam pintu milik PT Multi Terminal Indonesia (MTI) dan tujuh pintu milik New Priok Container Terminal One (NPCT1), termasuk satu jalur manual tambahan. Dua pintu keluar pun terus dioptimalkan.
“Kami pantau seluruh gerbang masih beroperasi, namun antrean kendaraan tetap panjang akibat volume yang tak sebanding dengan kapasitas,” jelas AKP Martha.
Guna membantu para sopir truk trailer yang terjebak selama berjam-jam, Polres Pelabuhan juga membagikan 150 paket makanan. Aksi ini menjadi bentuk kepedulian di tengah kondisi yang menantang di lapangan.
Kemacetan dilaporkan mulai terjadi sejak pukul 05.30 WIB. Meski antrean kendaraan masih terlihat hingga sore hari, sejumlah titik menunjukkan tanda-tanda pergerakan meskipun belum sepenuhnya normal. (Ant/Z-10)