Kecewa pada Gubernur, Fraksi PDIP Jabar Lakukan Walkout Saat Rapat Paripurna

7 hours ago 2
Kecewa pada Gubernur, Fraksi PDIP Jabar Lakukan Walkout Saat Rapat Paripurna Suasana rapat paripurna DPRD Jabar.(MI/Naviandri)

KECEWA terhadap sikap Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi yang mendiskreditkan dewan pada acara Musrenbang di Cirebon beberapa waktu lalu, Fraksi PDIP melakukan walkout, saat Rapat Paripurna pembahasan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) bersama Wakil Gubernur Jabar, Erwan Setiawan di Gedung DPRD Jabar, Jumat (16/5).

Aksi walkout itu dilakukan setelah Pimpinan DPRD membuka rapat, kemudian anggota DPRD Jabar dari Fraksi PDIP Doni Maradona langsung melakukan interupsi dan menyampaikan kekecewaannya kepada Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi yang berhalangan hadir dalam rapat paripurna tersebut.

“Saat acara Musrenbang di Cirebon, ada pernyataan gubernur yang menurut saya ini perlu kita sikapi. Beliau menyampaikan dan saya berpikiran beliau mendiskreditkan DPRD Jabar. Gubernur ini sepertinya tidak membutuhkan pendapat teman-teman DPRD,” tegas Doni.

Hari ini, kata Doni, Pemprov Jabar membutuhkan DPRD untuk membahas Raperda. Gubernur tidak bisa jalan sendiri membuat Perda. Doni berharap di rapat paripurna, ada klarifikasi dari gubernur di rapat DPRD, karena ini negara yang dibentuk berdasarkan trias Politika, gubernur tidak bisa berjalan sendiri.

“Jadi sebelum ada klarifikasi dari gubernur di acara Musrenbang tersebut, menurut saya kita tidak perlu menyampaikan pandangan, bagaimanapun sesama lembaga harus ada etika, saling menghargai, tidak bisa berjalan sendiri,” tandasnya.

Doni berharap pimpinan bisa menyampaikan bahwa gubernur harus mau klarifikasi di acara Musrembang 7 Mei lalu. “Saya tunggu, DRPD tidak ada yang bersuara terhadap pernyataan itu. Kalau memang tidak butuh DRPD, ya udah tidak dibahas Raperda di DPRD,” ucapnya.

Pernyataan Doni, kemudian disambut oleh interupsi Memo Hermawan, anggota DPRD dari Fraksi PDIP lainnya, yang menyatakan bahwa dalam beberapa hari terakhir, hubungan antara eksekutif dan legislatif di Jabar ini tidak baik-baik saja.

“Saya meminta seluruh fraksi PDIP untuk tidak ikut atau walkout termasuk Bapak Ono Surono, sebelum selesai hubungan eksekutif dan legislatif menjadi baik, silakan berdiri fraski PDIP perjuangan,” imbuh Memo.

Setelah itu, Memo bersama Doni dan anggota fraksi PDIP lainnya meninggalkan ruangan sidang, diikuti seluruh anggota Fraksi PDIP, termasuk Wakil DPRD Jabar dari fraksi PDIP, Ono Surono.

Tetap berjalan
Sidang paripurna dengan agenda pembahasan mendengarkan pandangan umum fraksi terhadap Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral Bukan Logam, Mineral Bukan Logam Jenis Tertentu dan Batuan dan penyelenggaraan Administrasi Kependudukan itu tetap berjalan, tanpa kehadiran Fraksi PDIP.

Adapun isi pidato Dedi Mulyadi saat acara Musrenbang, salah satunya membahas soal pembangunan di hadapan pada Kades se-Jabar. Saat itu, Dedi menyatakan jika dirinya bergerak tidak pernah berpikir anggaran, yang penting berjalan dan terlaksana.

“Duit mah nuturkeun (mengikuti), rezeki mah nuturkeun karena saya punya keyakinan memimpin tidak harus selalu ada duit. Kenapa, para raja dulu tidak menyusun APBD, VOC membangun gedung negara di Cirebon ini tidak ada itu persetujuan DPR,” bebernya Dedi.

Dedi menyampaikan bahwa kolaborasi jangan hanya dimaknai dengan berkumpul, rapat membahas pleno satu, dua dan tiga. Kolaborasi adalah ketika ada tindakan darurat untuk kemanusiaan, keadilan dan rakyat, maka semua berkolaborasi. “Minimal mendoakan, atau minimal diam, atau kalau mau ngomong silahkan ngomong sepuas hati,” pungkas Dedi. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |