
SUASANA haru dan penuh kecemasan menyelimuti pendopo Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD ITQ) As Syafi'iyah, Mendut, Kecamatan Ngabean, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Para wali murid dan pengurus sekolah menanti kabar mengenai kecelakaan tragis yang menimpa rombongan guru sekolah tersebut di wilayah Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Rabu siang (7/5).
Menanti di Tengah Ketidakpastian
Sejumlah wali murid terlihat terus berdatangan sejak siang ke lingkungan sekolah. Mereka berkumpul di pendopo sekolah, berharap mendapat informasi akurat mengenai kondisi para guru yang terlibat dalam kecelakaan.
Menurut keterangan Bhineke Giandika, salah satu wali murid yang turut menunggu kabar, rombongan guru SD ITQ As Syafi'iyah saat itu tengah dalam perjalanan untuk takjizah menggunakan tiga kendaraan. Dari keterangan awal yang diterima, dua dari tiga kendaraan—yang disebut berjenis mobil kol—dilaporkan tertabrak oleh sebuah truk di lokasi kejadian.
"Kami belum tahu pasti siapa saja yang menjadi korban. Yang kami dengar dua mobil kol yang membawa guru tertabrak truk. Tapi belum ada kepastian berapa yang luka atau bahkan meninggal," ujar Bhineke dengan nada cemas.
Belum Ada Keterangan Resmi
Hingga berita ini ditayangkan, pihak sekolah maupun otoritas terkait belum memberikan keterangan resmi terkait jumlah korban jiwa maupun korban luka dalam kecelakaan tersebut. Informasi yang diterima oleh para wali murid masih simpang siur dan menjadi sumber kecemasan yang mendalam.
Situasi di pendopo sekolah pun tampak hening dan tegang. Beberapa wali murid tertunduk diam, sementara yang lain terus menghubungi pihak-pihak terkait untuk memperoleh kepastian. (Z-10)