
SIMONE Inzaghi mengantarkan Inter Milan lolos ke final Liga Champions untuk kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir. Sang pelatih menyanjung para pemainnya yang bermain dengan hati dan kerja esktra keras melewati laga semifinal dramatis melawan Barcelona.
Inter menang atas Barcelona 4-3 pada leg kedua semifinal Liga Champions di Giuseppe Meazza, Rabu (7/5) dini hari WIB, dan lolos dengan agregat 7-6. “Kita juga harus memuji Barcelona, karena mereka benar-benar lawan yang kuat,” kata Inzaghi kepada Sky Sport Italia.
“Itu membutuhkan Inter yang super, jadi saya memuji para pemain saya karena menampilkan dua penampilan luar biasa dalam dua leg. Itu adalah satu-satunya cara untuk mencapai final, saya sangat bangga menjadi pelatih mereka, karena mereka memberikan segalanya," imbuh Inzhagi yang menjadi pelatih Inter sejak 2021.
Inzaghi memuji skuadnya layak berada di partai puncak usai berjuang dengan kegigihan dan tanpa rasa menyerah. Pasalnya, Inter sempat memimpin 2-0 melalui Lautaro Martinez dan penalti Hakan Calhanoglu tetapi Barcelona membalikkannya untuk memimpin 3-2 melalui gol Eric Garcia, Dani Olmo, dan Raphinha.
Gol Francesco Acerbi pada menit ke-90+3 memaksakan perpanjangan waktu. Setelah itu, Davide Frattesi mencetak gol penentu untuk mengamankan kemenangan di babak tambahan.
Inzaghi mengakui sangat tidak mudah untuk meredam Barcelona. Beberapa pemain Inter yang tampil, kata Inzaghi, sedianya juga tidak dalam kondisi prima namun akhirnya bisa memberikan hasil optimal di lapangan.
“Saya memberi tahu para pemain untuk percaya, bahwa kami dapat mencoba membatasi Barcelona, meskipun itu tidak mudah dilakukan," ungkapnya. "Kami memiliki Lautaro, Dumfries, dan Frattesi yang tidak fit 100%, jadi kami harus menggunakan hati kami untuk melewati setiap rintangan," lanjut pelatih berusia 49 tahun itu. (M-1)