Kapolda NTT Sebut Kasus Asusila Eks Kapolres Ngada Sebagai Kaca Benggala

1 month ago 13
Kapolda NTT Sebut Kasus Asusila Eks Kapolres Ngada Sebagai Kaca Benggala Kapolda NTT Irjen Daniel Silitonga.(MI/Palce Amalo)

Kapolda NTT Irjen Daniel Silitonga tidak menyangka eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharna Lukman terlibat kasus narkoba sampai asusila.

Kasus tersebut memicu reaksi negatif dari masyarakat terhadap Polri. Padahal pengawasan yang dilakukan terhadap seluruh kapolres, sudah sangat ketat. Para pejabat utama Polda selalu diperintahkan untuk selalu mengecek keberadaan kapolres. 

"Coba cek itu, para kapolres ada di mana, ada yang ini dan itu, pada rapat berikutnya akan berdarah-darah dipimpin pak wakapolda," kata Irjen Daniel Silitonga saat buka puasa bersama wartawan di rumah jabatan Kapolda NTT, Kamis (13/3). 

Menurutnya, tanggapan negatif masyarakat masih dalam batas normal. "Kemarahan masyarakat terhadap Polri saya menerima itu sebagai kaca benggala untuk intropeksi diri," lanjutnya. Adapun kaca benggala atau cermin besar yang memperlihatkan kekurangan diri sendiri.

Menurut Irjen Daniel Silitonga, setelah pemeriksaan kode etik terhadap AKBP Fajar selesai di Mabes Polri, dia akan dibawa ke Polda NTT untuk menjalani proses hukum terkait kasus narkoba dan asusila yang dilakukannya. Untuk kasus ini, Polda NTT sedang memeriksa secara intensif seorang saksi.

Sementara itu, Polri merotasi AKBP Rachmad Muchamad Salihi yang menjabat sebagai pelaksana tugas Kapolres Ngada menjadi Kapolres Nagekeo. Kemudian Kapolres Nagekeo AKBP Andrey Valentino dimutasi jadi Kapolres Ngada. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |