
MENYAMBUT bulan Ramadan 1446 Hijriah/2025, warga Kota Tangerang keramas bareng di Bantaran Sungai Cisadane, Kelurahan Babakan, Kecamatan kota Tangerang, Banten, Kamis (27/2) sore.
Kegiatan tersebut merupakan tradisi yang sudah puluhan tahun dilakukan oleh warga setempat setiap menjelang datangnya bulan Ramadan.
Ribuan Warga yang terdiri dari berbagai usai berbondong-bondong dan duduk berjajar di bantaran Sungai Cisadane untuk mandi atau keramas Bareng.
Mayoritas diantara mereka membawa peralatan mandi seperti gayung, sampo, sabun dan lainnya. "Kegiatan ini sudah menjadi tradisi kami setiap menjelang bulan Ramadan," kata Iis, Warga RT 02 RW 02, Kelurahan Babakan Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang.
Menurut cerita para orang tua, sambungnya, dulu mereka keramas bareng dengan merang atau gabah yang dibakar. Selain menambah subur juga menjaga rambut supaya tetap hitam
Karena saat ini gabah sulit dicari, warga menggantinya dengan sampo dan sabun. "Mandi bareng ini tujuannya untuk membersihkan diri sebelum menjalankan puasa," ungkapnya.
Sementara itu Lurah Babakan, M Ali Furqon yang datang ke lokasi mengatakan, budaya keramas bareng merupakan tradisi warga bantaran Sungai Cisadane yang perlu dilestarikan.
Mengingat kegiatan tersebut sudah berlangsung sejak lama. “Mari kita lestarikan budaya yang sudah ada ini dengan baik. Tujuannya untuk meningkatkan silaturahmi masyarakat dan menjaga kebersihan Sungai Cisadane, ” paparnya. (H-4)