James Webb Ungkap Rahasia "Tornado Kosmik" dan Galaksi Spiral Tersembunyi

3 weeks ago 14
James Webb Ungkap Rahasia Teleskop James Webb (JWST) berhasil mengungkap detail mengejutkan dari Herbig-Haro 49/50, objek yang dijuluki "Tornado Kosmik."(NASA, ESA, CSA, STScI)

TELESKOP Luar Angkasa James Webb (JWST) berhasil mengungkap detail mengejutkan dari objek kosmik yang dijuluki "Tornado Kosmik" (Herbig-Haro 49/50). Gambar inframerah beresolusi tinggi ini tidak hanya memamerkan keindahan alam semesta, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang proses kelahiran bintang muda dan interaksinya dengan lingkungan sekitar.

Mengenal “Tornado Kosmik”

Herbig-Haro 49/50 (HH 49/50) adalah aliran protostellar—jet energi yang dilontarkan bintang muda yang sedang terbentuk. Objek ini terletak sekitar 630 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi Chamaeleon. 

Jet ini terbentuk ketika material dari bintang baru yang masih mengumpulkan massa tertembak keluar dengan kecepatan 100–300 km per detik, menabrak awan gas dan debu di sekitarnya. Tabrakan ini menghasilkan gelombang kejut yang memanaskan material hingga bersinar pada panjang gelombang inframerah dan tampak.

Pada 2006, Teleskop Spitzer milik NASA pertama kali mengamati HH 49/50 dan memberinya julukan "Tornado Kosmik" karena bentuk heliksnya yang unik. Namun, objek kabur di ujung tornado saat itu masih menjadi misteri.

Keajaiban Teknologi Webb

Dengan instrumen NIRCam (kamera inframerah dekat) dan MIRI (instrumen inframerah menengah), Webb berhasil menangkap detail yang belum pernah terlihat sebelumnya : 

  • Struktur Aliran : Gambar mengungkapkan fitur melengkung seperti gelombang air yang disebabkan oleh jet energi dari bintang muda.
  • Galaksi Spiral Jauh : Objek kabur di ujung tornado ternyata adalah galaksi spiral berjarak miliaran tahun cahaya, kebetulan terlihat sejajar dengan HH 49/50.
  • Latar Belakang Kosmik : Gambar juga menampilkan lautan galaksi latar belakang yang sebelumnya tersembunyi.

Menurut analisis tim ilmuwan, jet ini kemungkinan berasal dari CED 110 IRS4—protobintang kelas I berusia sekitar 1 juta tahun yang terletak 1,5 tahun cahaya dari HH 49/50. Protobintang ini masih dikelilingi piringan material yang terus "memberi makan" pertumbuhannya.

Implikasi Ilmiah

Observasi Webb memberikan data penting untuk memahami : 

  • Dampak Jet pada Lingkungan : Bagaimana aliran energi dari bintang muda mengubah awan gas di sekitarnya, memengaruhi pembentukan bintang baru.
  • Komposisi Material : Webb mendeteksi molekul hidrogen, karbon monoksida, dan debu terionisasi di sepanjang aliran, yang membantu peneliti memetakan kondisi fisik daerah tersebut.
  • Koneksi dengan Tata Surya : HH 49/50 berada di wilayah pembentuk bintang Chamaeleon I, yang mirip dengan lingkungan tempat Matahari kita terbentuk miliaran tahun lalu.

Galaksi Spiral yang Tak Terduga

Keberhasilan Webb mengidentifikasi galaksi spiral di ujung tornado menjadi sorotan. Galaksi ini memiliki : 

  • Bentuk Bulge Sentral : Menunjukkan konsentrasi bintang tua di pusatnya.
  • Struktur Lengan Spiral : Diisi oleh gugusan debu hangat (merah) dan wilayah pembentuk bintang (biru).
  • Gelembung Kosong : Area di lengan spiral yang mungkin terbentuk dari ledakan bintang masif.

Kebetulan posisi galaksi ini dengan HH 49/50 adalah contoh langka "keselarasan kosmik". Dalam ribuan tahun, tepi Tornado Kosmik akan bergerak dan menutupi galaksi tersebut dari pandangan kita.

Peran Goddard Space Flight Center

Tim dari Pusat Penerbangan Antariksa Goddard NASA di Greenbelt, Maryland, terlibat dalam pengolahan data dan analisis gambar ini. Kolaborasi internasional ini memperkuat posisi Webb sebagai alat revolusioner untuk mengungkap misteri alam semesta.

Gambar Tornado Kosmik dari Webb bukan hanya sekadar pemandangan indah, tetapi juga jendela baru untuk mempelajari dinamika kelahiran bintang. 

Temuan ini membuktikan interaksi antara bintang muda dan lingkungannya jauh lebih kompleks dari perkiraan sebelumnya. Dengan kemampuan Webb, ilmuwan kini dapat mengeksplorasi detail proses kosmik yang sebelumnya tak terjangkau. (NASA/ESA/CSA, Phys.org/Patch/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |