
JIKA Anda berencana mudik Lebaran atau meninggalkan mobil listrik berbasis baterai (BEV) kesayangan di rumah dalam waktu lama, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan untuk menjaga kondisi kendaraan dan sistem baterainya tetap prima.
Pakar otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu membagikan tips, terkait perhatian khusus untuk komponen elektrikal kendaraan.
"Terkait konteks pembersihan bodi mobil dan covering mobil sama saja dengan mobil ICE (bahan bakar fosil). Bedanya, BEV yang akan diparkirkan di garasi dalam waktu lama memerlukan perhatian khusus pada sistem baterai dan komponen elektrikalnya," kata Yannes, dikutip Senin (31/3).
Sebelum masuk pada komponen kelistrikan BEV, Yannes menyarankan untuk membersihkan kendaraan secara menyeluruh, termasuk bagian bawah dan sela-sela bodi untuk menghindari korosi atau kerusakan akibat kotoran, misal tanah, yang menumpuk.
Simpan kendaraan di tempat yang teduh dan kering, siapkan pembungkus kendaraan berbahan breathable untuk melindungi kendaraan dari debu dan sinar UV tanpa menghambat sirkulasi udara, saran Yannes.
"Simpan kendaraan di tempat yang teduh dan memiliki suhu yang stabil, idealnya antara 15-25 derajat Celcius. Suhu ekstrem, baik terlalu panas maupun dingin, dapat mempercepat degradasi baterai BEV," imbuhnya.
Masuk ke komponen terpenting pada mobil listrik, yakni baterai. Pastikan tingkat pengisian baterai berada pada kisaran 40%-60% sebelum kendaraan disimpan.
"Kondisi ini ideal untuk menjaga kesehatan sel baterai dalam jangka panjang," jelas Yannes.
Kemudian, lepaskan kabel pengisi daya dari port charging dan pastikan tidak ada satupun koneksi mobil ke sumber listrik untuk menghindari risiko arus pendek atau overcharge.
Langkah selanjutnya adalah menonaktifkan seluruh sistem elektronik, termasuk fitur connected car dan keyless entry.
"Hal ini penting untuk menghemat daya baterai 12V yang bisa tekor jika dibiarkan aktif terlalu lama," pungkas Yannes. (Ant/Z-1)