Ini Penyebab Jari Berkerut saat Basah

5 hours ago 2
Ini Penyebab Jari Berkerut saat Basah Berikut penyebab jari berkerut(freepik)

APAKAH Anda pernah menyadari bahwa jari tangan atau kaki Anda menjadi berkerut setelah lama berada di dalam air? Meski tampak sepele, fenomena ini sebenarnya memiliki penjelasan ilmiah yang menarik dan penting untuk diketahu. 

Ketika kita berada dalam air, terutama yang dingin atau hangat, kulit jari tangan dan kaki akan mengalami perubahan. Kulit tampak mengerut dan membentuk pola kecil seperti keriput. Banyak orang beranggapan bahwa ini disebabkan oleh penyerapan air ke dalam kulit. 

Ada alasan utama mengapa jari berkerut bukan hanya karena kulit menyerap air. Sebaliknya, ini adalah reaksi otomatis dari sistem saraf otonom dalam tubuh. Ketika jari direndam dalam air dalam waktu lama, pembuluh darah di bawah kulit akan menyempit (vasokonstriksi). 

Proses ini menarik lapisan dalam kulit ke arah bawah, sehingga menciptakan efek kerutan di permukaan kulit.

Pernyataan serupa juga datang dari Verywell Health. Mereka menegaskan bahwa kerutan pada jari ketika basah terjadi karena sistem saraf simpatik merespons kelembapan dengan mengecilkan pembuluh darah.

Penelitian menunjukkan bahwa individu yang mengalami kerusakan saraf, seperti orang dengan gangguan saraf tepi, tidak mengalami kerutan ini, yang mendukung teori bahwa otak dan sistem saraf memiliki peran signifikan. 

Setiap orang dapat mengalami fenomena ini, tanpa memandang usia atau jenis kelamin. Namun, kecepatan munculnya kerutan bisa bervariasi. Anak-anak biasanya lebih cepat memperlihatkan kerutan, sementara pada orang tua, proses ini bisa lebih lambat akibat perubahan elastisitas kulit dan sirkulasi darah. 

Fenomena ini muncul saat jari-jari terpapar air dalam waktu tertentu, biasanya setelah berada di dalam air selama 5 hingga 10 menit.

Aktivitas seperti mandi, berenang, mencuci piring, atau bermain air menjadi faktor pemicu utama. Di rumah, kolam renang, maupun pemandian umum, kerutan dapat terjadi selama ada interaksi dengan air. 

Menariknya, para ilmuwan menduga bahwa kerutan ini memiliki fungsi evolusioner. Seperti yang dikutip dari Verywell Health, ada teori yang mengatakan bahwa kerutan di jari membantu kita untuk menggenggam benda dengan lebih baik dalam kondisi basah atau licin. Ini seperti sistem "ban anti selip" alami dalam tubuh manusia. 

Walaupun terlihat aneh, jari yang berkerut setelah berlama-lama dalam air tidak menunjukkan masalah serius. Kondisi ini bersifat normal dan sementara. 

Namun, jika kerutan muncul tanpa adanya kontak dengan air atau berlangsung sangat lama, sebaiknya konsultasikan dengan dokter, karena hal tersebut bisa jadi mengindikasikan masalah kesehatan seperti dehidrasi atau gangguan sirkulasi. 

Dengan memahami proses biologis yang mendasari fenomena sederhana ini, kita dapat lebih menghargai cara tubuh berfungsi dan merespon lingkungan.

Sumber: verywellhealth, dan hello sehat

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |