Hujan Tak Kunjung Turun, Lahan Sawah Musim Gadu Di Aceh Terancam Kekeringan

1 day ago 4
Hujan Tak Kunjung Turun, Lahan Sawah Musim Gadu Di Aceh Terancam Kekeringan Ilustrasi.(MI/AMIRUDDIN ABDULLAH REUBEE)

RATUSAN hektare (ha) tanaman padi sawah di kawasan Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh terancam kekeringan. Itu merupakan tanaman padi musim gadu (musim tanam ke-dua) milik petani yang masih berumur 7 hingga 30 hari di wilayah pesisir Selat Malaka itu. 

Krisis air hingga menjadi ancaman kekeringan itu karena sejak sebulan terakhir di kawasan tersebut tidak turun hujan. Lalu debit air irigasi teknis juga menurun drastis. 

Apalagi suhu udara ekstrim cukup panas hingga berkisar 26 hingga 35 derajat celcius. Banyak sumber mata air di paya (rawa) juga mulai mengering. 

Amatan Media Indonesia, lahan sawah musim gadu yang mulai krisis air dan mengering itu tersebar di Desa Ceurih Keupula, Desa Mesjid dan Desa Geudong Kecamatan Delima. Lalu meliputi Desa Blang, Pante Garot, Pante Lhok Kaju dan Desa Pulo Gampong U Kecamatan Indrajaya. 

Di Desa Pante Garot Kecamatan Indrajaya misalnya, tokoh masyarakat sudah mengumumkan kepada seluruh petani untuk hadir gotong-royong. Mereka ramai-ramai membersihkan mulut saluran irigasi teknik di lokasi bendungan Sungai Krueng Baro. Krueng Baro adalah sebuah sungai besar sumber air sawah di Pidie. 

"Semua petani yang memiliki lahan sawah di Dusun Kuta Buloh, Desa Pante Garot diharapkan bergotong royong membersihkan mulut saluran irigasi agar mudah teraliri air ke persawahan" tutur Muhammad melalui mikrofon balai desa, Minggu (1/6) pagi. 

Sesuai catatan Media Indonesia, sekitar 50 hektar lahan sawah di kemukiman Garot, Kecamatan Indrajaya, saban musim tanam gadu rawan kekeringan. Pasalnya saluran irigasi yang bersumber dari Sungai Krueng Baro mudah menyudut bila tidak turun hujan. 

Hal itu diduga karena hulu sungai itu sudah sangat rusak oleh ulah penambang galian C bahan beton jalan Tol Sigli-Banda Aceh. Lalu kerusakan hutan lindung andalan sumber mata air hulu sungai di pegunungan dataran tinggi Kecamatan Tangse juga rusak parah oleh pelaku pembalak liar. (H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |