
PENELITIAN terbaru mengungkap kelebihan berat badan (obesitas) dan stres berkepanjangan, dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.
Menurut American Cancer Society, sekitar 20% kasus kanker berkaitan dengan obesitas.
Jenis kanker yang sering dikaitkan dengan obesitas
- Kanker payudara
- Kanker usus besar
- Kanker endometrium (rahim bagian dalam)
- Kanker ginjal
- Kanker pankreas
Kelebihan lemak dalam tubuh dapat menyebabkan peradangan kronis, yang pada gilirannya memicu pertumbuhan sel kanker. Kadar insulin dan estrogen yang tinggi akibat obesitas juga dapat mempercepat perkembangannya.
Selain obesitas, stres berkepanjangan berpotensi meningkatkan risiko kanker. Hormon stres seperti kortisol dan adrenalin dapat mempercepat pertumbuhan tumor serta penyebaran sel kanker ke bagian tubuh lainnya.
Dalam hal ini pasien kanker dengan tingkat stres tinggi cenderung mengalami perkembangan penyakit yang lebih cepat. Hal ini disebabkan karena stres dapat melemahkan sistem imun, sehingga tubuh kesulitan melawan kanker.
Cara Mencegah Kanker Akibat Obesitas dan Stres
Para ahli menyarankan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker yang disebabkan oleh obesitas dan stres. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengkonsumsi makanan sehat
- Tingkatkan konsumsi serat, sayuran, dan buah-buahan.
- Berolahraga secara teratur Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan pada level ideal.
- Mengelola stres
- Meditasi, yoga, atau cukup tidur untuk meredakan stres.
"Menjalani pola hidup sehat adalah langkah terbaik untuk mencegah kanker yang dapat dipicu oleh obesitas dan stres. Masyarakat perlu lebih menyadari risiko ini agar dapat hidup lebih sehat," kata Dr. Michael Green, seorang ahli kanker dari Harvard Medical School.
Penelitian ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga keseimbangan antara kesehatan fisik dan mental guna mencegah kanker serta meningkatkan kualitas hidup. (American cancer society/The lancet oncology/harvard Medical shool/Z-2)