
REAL Madrid di ambang pintu keluar Liga Champions usai kalah 0-3 pada leg pertama perempat final melawan Arsenal, Rabu (9/4) dini hari WIB. Sang pelatih Carlo Ancelotti berharap El Real bisa bangkit seperti yang kerap dilakukan.
Los Blancos menatap kegagalan dalam upaya untuk mempertahankan gelar dan juga memenangi kompetisi untuk ke-16 kalinya. Ancelotti mengintip peluang Madrid akan melakukan segala kemungkinan pada leg kedua di Santiago Bernabeu untuk bisa melaju ke semifinal.
"Jika Anda melihat pertandingan malam ini, tidak ada kemungkinan, tetapi dalam sepak bola, apa pun bisa terjadi. Kami harus percaya, kami perlu memiliki kepercayaan, karena ini sudah sering terjadi di Bernabeu," ujar Ancelotti.
Madrid diakui Ancelotti bermain buruk terutama di babak kedua setelah kebobolan. Ketika kedudukannya 0-0, Ancelotti merasa puas tetapi El Real sulit bereaksi usai tertinggal.
"Itu adalah sesuatu yang kami alami sepanjang musim. Kami mencoba untuk menjaga bentuk yang kompak, yang memberi kami beberapa momen bagus tetapi kami juga memiliki beberapa momen buruk," imbuh juru taktik asal Italia itu.
Kiper Thibaut Courtois menghasilkan penampilan yang apik melakukan lima penyelamatan penting. Madrid bisa saja kebobolan lebih banyak gol andai Courtois tak melakukan penyelamatan-penyelamatan krusia.
Namun, Courtois akhirnya dibuat tak berdaya oleh dua tendangan bebas Declan Rice yang menghujam gawangnya. Mikel Merino juga berhasil menjebol gawang Courtouis setelah brace dari Rice.
Di akhir laga, situasi menjadi lebih buruk bagi Real Madrid karena Eduardo Camavinga menerima kartu kuning kedua. Dia akan absen pada leg kedua pekan depan. (H-4)