
BARCELONA tampil trengginas mengalahkan Borussia Dortmund 4-0 pada leg pertama perempat final Liga Champions di Stadion Olimpic Lluis Companys, Kamis (10/4) dini hari WIB. Meski membawa keunggulan agregat empat gol untuk leg kedua, sang pelatih Hansi Flick enggan jemawa.
Blaugrana menang empat gol tanpa balas berkat gol Raphinha, brace Robert Lewandowski, dan Lamine Yamal demi mengamankan keunggulan signifikan jelang leg kedua pekan depan di Signal Iduna Park. Hansi Flick menegaskan timnya tak boleh lengah.
“Hasil dan performa sama-sama penting. Kami bermain bagus, dan saat Anda bermain seperti itu, Anda mencetak gol. Namun, kami belum lolos. Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi, sepak bola adalah olahraga yang gila," ujar Hansi Flick.
Trio Lewandowski, Raphinha, dan Yamal tak terbendung saat melawan Dortmund. Masing-masing berhasil mencetak gol serta Raphinha juga menorehkan dua assist. Flick merasa bangga atas penampilan ketiganya.
"Dortmund adalah tim yang bagus, jadi kami sudah menyadari bahwa kami perlu melakukan perjalanan ke sana dan melakukan kesalahan sesedikit mungkin. Tiga pemain depan kami hebat dan sangat penting, begitu pula pertahanan kami," imbuhnya.
Lamine Yamal ditarik keluar jelang akhir laga digantikan Ansu Fati tampil langka untuk Barcelona. Flick menyebut Yamal diganti bukan karena masalah cedera.
"Saya melihat bahwa dia telah bermain terlalu banyak menit, dan bagi Ansu penting baginya untuk mendapatkan menit bermain," ujarnya.
Barcelona mendominasi sejak awal laga. Mereka berhasil memecah kebuntuan setelah 25 menit berkat gol Raphinha. Dortmund seharusnya menyamakan kedudukan sebelum turun minum namun peluang Serhou Guirassy gagal.
Tiga menit memasuki babak kedua, Lamine Yamal memberikan umpan silang kepada Raphinha yang menyundul bola ke Lewandowski untuk mencetak gol.
Tepat setelah satu jam pertandingan, Barcelona mencetak gol ketiga lagi-lagi melalui Lewandowski. Blaugrana kemudian mencetak gol keempat pada menit ke-77 melalui Yamal.
Pelatih Dortmund Niko Kovac kecewa dengan kekalahan telak tersebut. Die Borussen diprediksi bakal sulit untuk bangkit dengan selisih gol yang menganga.
"Kekalahan selalu menyakitkan, terutama kekalahan besar. Namun, saya melihat beberapa hal bagus di luar sana dan kini tugas saya adalah mengomunikasikannya kepada para pemain saya," ucap Kovac. (UEFA/Diario AS/I-3)