Hadiri Wisuda UI, Kepala BPKH: Jadilah Pribadi yang Impactful

2 weeks ago 14
 Jadilah Pribadi yang Impactful Ilustrasi(Dok UI)

RIBUAN mahasiswa Universitas Indonesia melaksanakan wisuda Semester Gasal 2024/2025 di Balairung UI. Ini bukan hanya menjadi momen puncak bagi para wisudawan, tetapi juga keluarga dan sahabat yang setia mendampingi selama proses panjang tersebut.

Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah mengajak para wisudawan untuk tidak hanya merayakan pencapaian ini, tetapi juga mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

"Lembaran baru telah dimulai, tapi hari ini bukanlah garis akhir, melainkan titik awal menuju perjalanan baru yang lebih besar," ujar alumnus UI tersebut dilansir dari keterangan resmi, Selasa (25/2).

Sebagai lulusan dari universitas yang satu-satunya menyandang nama Indonesia, para wisudawan diingatkan pada tanggung jawab besar yang mereka pikul.

"Kalian tidak hanya dipersiapkan untuk mengejar kesuksesan pribadi, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan Indonesia lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi," ujarnya memberi motivasi. 

Ia mengajak para wisudawan untuk berani bermimpi besar dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

"Indonesia membutuhkan lebih banyak pemimpin, inovator, dan agen perubahan. Pribadi yang unggul dan impactful, sejalan dengan visi Universitas Indonesia," ucapnya.

Menjadi unggul berarti memiliki kompetensi, integritas, dan mentalitas pemenang dalam menghadapi tantangan dunia. Adapun pribadi impactful yakni mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Mengenang perjalanan pribadinya, Fadlul menceritakan pengalamannya 25 tahun lalu saat pertama kali diwisuda sebagai lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, yang sebelumnya dikenal dengan nama FE UI. 

Cita-citanya saat itu adalah menjadi Warren Buffet versi Indonesia, tokoh pengelola dana terbesar di dunia. "Ternyata untuk sukses dalam mengelola dana, kata kuncinya adalah ikhlas, tidak punya kepentingan pribadi, bekerja keras dan cerdas demi kepentingan dan kemanfaatan investor," tutur dia.

Tak kalah penting, adalah totalitas pada semua lahan pengabdian. "Jika kalian memilih berkarier sebagai akademisi, jadilah guru besar dengan temuan-temuan baru yang membawa penghargaan dunia. Jika ingin berkarier sebagai profesional, jadilah CEO perusahaan terbesar di bursa saham global. Jika menjadi pengusaha, jadilah pengusaha sukses dengan aset terbesar. Bahkan, jika memilih menjadi politisi, jadilah politisi terbaik yang dapat membawa Indonesia menjadi bangsa paling dihormati di dunia," urainya penuh semangat. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |