Gunung Etna Meletus, Lontarkan Abu dan Lava, Otoritas Italia Keluarkan Peringatan

1 day ago 10
Gunung Etna Meletus, Lontarkan Abu dan Lava, Otoritas Italia Keluarkan Peringatan Gunung Etna di Sisilia, Italia, meletus hebat dengan semburan abu, gas, dan lava pada Senin (2/6). Para ahli memperingatkan aktivitas vulkanik ini bisa berlangsung selama berminggu-minggu.(AFP)

SEMBURAN besar abu, gas, dan batu melontar dari Gunung Etna di Italia, Senin (2/6). Otoritas setempat memperingatkan warga untuk menjauhi gunung berapi aktif terbesar di Eropa itu.

Beberapa waktu terakhir, Gunung Etna di Sisilia menunjukkan aktivitas. Letusan pada  Senin menjadi yang paling dramatis, dengan para ahli memperingatkan aktivitas semacam ini bisa berlanjut selama berminggu-minggu.

Gambar-gambar menunjukkan awan abu keabu-abuan yang sangat besar mengepul dari gunung berapi di pulau Sisilia, dimulai pada pukul 11.24 waktu setempat (09.24 GMT), menurut Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi (INGV).

Kamera pengawas menunjukkan "aliran piroklastik yang kemungkinan besar disebabkan oleh runtuhnya material dari lereng utara Kawah Tenggara", kata lembaga tersebut.

Aliran piroklastik — yang sangat berbahaya — terjadi ketika batu vulkanik, abu, dan gas panas meluncur deras dari gunung berapi.

Aktivitas eksplosif itu kemudian "bertransisi menjadi air mancur lava", jelas INGV, menggambarkan semburan lava yang menyemprot ke udara. Menjelang siang, semburan tersebut mulai mereda.

Peringatan awal berstatus merah yang dikeluarkan INGV untuk otoritas penerbangan — yang memperkirakan ketinggian awan vulkanik mencapai 6,5 kilometer (lebih dari empat mil) — kemudian diturunkan menjadi oranye, lalu kuning.

Bandara Catania di dekat lokasi di Sisilia tetap beroperasi pada Senin. Menjelang sore hari, INGV menyatakan letusan telah berhenti, dan "tidak ada awan abu yang dihasilkan".

Presiden wilayah Sisilia, Renato Schifani, mengatakan para ahli telah meyakinkannya "tidak ada bahaya bagi penduduk", dengan aliran lava tidak melewati Lembah Singa, sebuah kawasan yang biasa dikunjungi wisatawan.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan para wisatawan bergegas turun dari lereng gunung berapi, beberapa di antaranya sempat mengambil foto, namun AFP belum dapat memastikan keasliannya.

“Runtuhan sebagian dari Kawah Tenggara, yang menghasilkan awan letusan spektakuler setinggi beberapa kilometer dan aliran piroklastik, adalah fenomena yang kami pantau dengan sangat hati-hati,” kata Schifani.

Kepala unit perlindungan sipil regional, Salvo Cocina, merekomendasikan agar wisatawan menghindari kawasan tersebut.

Aktivitas yang Terus Berlangsung

Intensitas letusan Gunung Etna, Senin, adalah "salah satu tanda dinamika berkelanjutan dari Etna", kata Presiden Asosiasi Vulkanologi Italia, Marco Viccaro, kepada harian Corriere della Sera.

“Letusan paroksismal yang dimulai tadi malam dan terus meningkat intensitasnya, termasuk dalam dinamika gunung berapi yang menunjukkan aktivitas persisten,” katanya, seraya mencatat Etna telah aktif selama “beberapa minggu”.

Fase tersebut ditandai “episode singkat dengan energi tinggi” tetapi tidak sebesar letusan yang terjadi antara tahun 2020 dan 2022, ujarnya.

“Ini adalah aktivitas strombolian yang relatif ringan pada tahap awal, namun dengan cepat meningkat hingga menghasilkan letusan yang cukup kuat dalam frekuensi yang tinggi,” tambahnya.

Gunung Etna saat ini berada dalam “fase pengisian ulang” di mana magma, yang biasanya berada jauh di dalam bumi, kini sudah lebih dekat ke permukaan.

Seberapa banyak magma yang telah naik akan menentukan berapa lama aktivitas akan berlanjut, kata Viccaro. “Perkembangan ke depan tergantung pada volume magma yang telah masuk ke bagian atas sistem suplai,” jelasnya.

Aktivitas ini, tambahnya, “bisa berkembang selama berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan, dengan episode-episode serupa seperti yang telah kita saksikan.” (AFP/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |