Guardiola Protes Wasit Usai City Kalah dari Palace di Final Piala FA: Henderson Harusnya Kartu Merah?

4 hours ago 2
 Henderson Harusnya Kartu Merah? Manchester City kalah 1-0 dari Crystal Palace di final Piala FA. Pep Guardiola kecewa dengan keputusan wasit yang tak mengusir Dean Henderson usai insiden kontroversial di luar kotak penalti.(Media Sosial X)

PEP Guardiola bingung dengan keputusan wasit, yang tidak mengusir Dean Henderson saat Manchester City kalah 1-0 dari Crystal Palace pada final Piala FA. Eberechi Eze membuka keunggulan dengan satu-satunya gol dalam pertandingan pada menit ke-16, yang kemudian menjadi penentu kemenangan.

Meski begitu, City memiliki sejumlah peluang untuk mencetak gol dan mendominasi penguasaan bola sepanjang laga, memaksa Henderson melakukan beberapa penyelamatan gemilang saat mereka terus menekan untuk menyamakan kedudukan.

Penampilan Henderson tak lepas dari kontroversi. City merasa mantan penjaga gawang Manchester United itu seharusnya diusir keluar lapangan karena menangkap bola di luar kotak penalti saat Erling Haaland sedang mengejar.

Meski sudah dilakukan peninjauan VAR, Henderson lolos tanpa kartu dan tidak mendapat hukuman lebih lanjut.

Kekecewaan City semakin dalam ketika Henderson melakukan penyelamatan luar biasa terhadap penalti Omar Marmoush di menit ke-36, menjaga gawangnya tetap tak kebobolan.

Saya Bukan Wasit

Guardiola terlihat berbicara keras kepada Henderson tak lama setelah pertandingan usai. Namun, saat diwawancarai ITV Sport, pelatih City itu menjelaskan ia puas dengan performa para pemainnya dan memberikan ucapan selamat kepada Palace.

"Kami bermain sangat baik. Kami melakukan segalanya dan menciptakan peluang, tapi sayangnya kami tidak bisa mencetak gol. Mereka mencetak gol lewat transisi pertama mereka. Ini soal gol – mereka mencetak satu, jadi selamat untuk Crystal Palace," ujar Guardiola.

Saat ditanya soal keputusan terkait Henderson, Guardiola menjawab: "Saya bukan wasit!"

"Bukan hanya soal penguasaan bola. Kami menciptakan banyak peluang. Mereka tidak banyak menciptakan, tapi mereka bertahan dengan sangat baik, sangat dalam, seperti di era Roy Hodgson. Dalam hal itu, tidak banyak yang berubah. Ya, begitulah kenyataannya." (Eurosport/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |