
WARGA dan pemilik warung makanan usaha kecil di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sejak tiga pekan terakhir resah. Sebab, gas elpiji 3 kg (kilogram) langka dan mahal.
Pantauan Media Indonesia, kelangkaan gas melon 3kg di kabupaten Pidie terjadi sejak sepekan terakhir. Warga mencari gas melon.
"Saya sudah dua hari mencari di mana pangkalan yang ada tersedia elpiji 3 kg. Dari Kecamatan Sakti menuju Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie hanya memperoleh satu tabung saja," tutur Ismail, warga Kecamatan Sakti saat mencari elpiji 3kg, kemarin (3/7).
Dikatakan Ismail, bukan saja dirinya yang sibuk mencari elpiji 3kg, tapi ada orang lain yang berangkat dari Saree, Kabupaten Aceh Besar, ikut mencari hingga ke Sigli Ibu kota Kabupaten Pidie. Padahal, ujar dia, Saree berada di Aceh Besar dan Kota Sigli Kabupaten Pidie.
"Sayangnya ada yang menunggu lama di pangkalan, tapi akhirnya elpiji tidak cukup hingga pulang tangan kosong" tutur warga lainnya.
Warga juga mengeluhkan penaikan harga gas tabung 3kg yang dilakukan oleh pengecer tidak resmi. Harga itu dianggap lebih tinggi daripada harga gas 3kg yang dijual di pangkalan.
"Harga eceran tertinggi tarif pertamina Rp 18.000 hingga Rp 20.000 per tabung. Tapi selama kelangkaan ini harganya sudah mencapai 25.000 hingga Rp 35.000 per tabung" kata Ikhwan warga Kota Sigli, Kabupaten Pidie. (H-4)