
PRAMUSIM MotoGP 2025 tidak menjadi momen yang menggembirakan bagi Fabio Di Giannantonio. Pembalap VR46 Racing Team itu seperti diketahui mengalami patah tulang selangka di bahu kirinya pada hari pertama tes pramusim di Sirkuit Sepang, Malaysia, awal Februari ini.
Di Giannantoniou mengatakan bahu masih sakit menjelang putaran pembuka MotoGP akhir pekan ini di Thailand.
Cedera itu juga tepat di bahu yang sama yang pernah dioperasi pada akhir 2024 mengalami dislokasi di GP Austria musim panas lalu.
Akibat cedera, dirinya absen saat pengujian, kurang latihan, baik di dalam maupun di luar motor.
"Jadi, 14 hari ini sangat penting dan saya harus benar-benar berhati-hati dalam melakukan pekerjaan yang harus dilakukan di bahu saya lagi. Tapi sekarang saya di sini, saya akan berada di atas motor pada hari ke-17 setelah operasi, jadi saya pikir ini adalah waktu yang tepat untuk memulai kembali," kata Di Giannantonio dikutip dari Crash, Kamis (27/2).
Pembalap Italia ini menambahkan bahwa ia juga belum bisa melakukan latihan di gym dan lebih banyak menghabiskan waktunya untuk fisioterapi.
"Katakanlah yang pasti, setelah operasi pertama, pemulihannya cukup lama, jadi saya melakukan banyak biliar, latihan di gym, fisio, dan sekarang (setelah operasi kedua) lagi terutama di fisio karena saya tidak bisa berlatih di gym karena saya benar-benar harus mengistirahatkan bahu lagi," ujar Di Giannantonio.
"Jadi, sekarang saya seperti 95 persen siap secara fisik, dan kemudian nol persen di bahu. Namun, bagaimanapun juga, saya merasa baik dan termotivasi untuk memulai."
Terlepas dari kurangnya persiapan fisik selama musim dingin, Di Giannantonio mengindikasikan bahwa ia yakin telah mengambil langkah yang tepat untuk memulihkan bahu dan tulang selangkanya.
"Jika Anda melakukan latihan yang tepat dalam satu bulan, dua bulan, tentu saja itu membantu; tapi melakukan push-up pada Senin atau tiga hari yang lalu tidak terlalu berpengaruh," sebut Di Giannantonio. (I-3)