Empat Fakta HD 20794 d, Planet Baru Temuan Astronom yang Miliki Orbit sangat Ekstrem

2 weeks ago 17
Empat Fakta HD 20794 d, Planet Baru Temuan Astronom yang Miliki Orbit sangat Ekstrem Ilustrasi(science.nasa.gov)

KEMUNGKINAN adanya kehidupan di luar Bumi dan Galaksi Bima Sakti menjadi pertanyaan besar para astronom dalam setiap penelitiannya. Para astronom berusaha mencemukan adanya planet yang memiliki kandungan air sehingga memungkinkan adanya kehidupan di planet tersebut. 

Baru-baru ini para astronom telah menemukan exoplanet yang diduga memiliki potensi adanya kehidupan. Exoplanet ini berjarak sekitar 20 tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti. Planet ini dinamakan HD 20794 d dan memiliki massa hampir enam kali lipat dibandingkan dengan Bumi. 

Penemuan ini menjadi kemajuan signifikan dalam upaya mencari planet lain yang mungkin dapat menampung kehidupan seperti yang kita kenal. Yang menarik, HD 20794 d terletak dalam zona layak huni di sekeliling bintang induknya, HD 20794.

Zona ini adalah lokasi di mana suhu memungkinkan keberadaan air dalam bentuk cair di permukaan planet, yang merupakan faktor penting untuk kemungkinan adanya kehidupan. Jika sebuah planet berada terlalu dekat dengan bintangnya, suhu yang ekstrem dapat menyebabkan air di permukaannya menguap. Sebaliknya, jika planet tersebut terlalu jauh, air bisa membeku, sehingga menghalangi potensi kehidupan.

Simak empat fakta planet HD 20794 d:

  1. Bintang HD 20794, galaksi tempat planet HD 20794 d berada adalah bintang kerdil kuning yang mirip dengan Matahari, dengan ukuran lebih kecil dan usia lebih tua.  

    Fakta ini menarik perhatian para astronom karena bintang yang lebih tua biasanya lebih stabil, yang memungkinkan planet-planet di sekitarnya mencapai kestabilan orbit dalam jangka waktu yang lama.

  2. Pada 2011, astronom pertama kali menemukan tiga exoplanet yang mengorbit bintang HD 20794, tetapi informasi mengenai planet-planet tersebut masih sangat terbatas. Kemajuan baru terjadi pada 2022 ketika seorang astronom bernama Cretignier dan timnya berhasil mendeteksi getaran halus dan berkala dalam spektrum bintang tersebut. 

    Getaran ini diduga disebabkan tarikan gravitasi exoplanet saat mengorbit bintang induknya. Mengingat sinyal yang sangat lemah, tim astronom harus melakukan analisis data yang sangat teliti.

  3. Para astronom memanfaatkan instrumen canggih bernama ESPRESSO dari European Southern Observatory untuk mengumpulkan lebih banyak data pengamatan. Setelah melakukan berbagai analisis, keberadaan HD 20794 d akhirnya dapat dipastikan. 

    Planet ini memiliki massa minimal 5,82 kali massa Bumi dengan radius yang diperkirakan berkisar antara 1,7 hingga 2,1 kali radius Bumi. Orbit HD 20794 d berlangsung selama sekitar 648 hari, yang menempatkan planet ini tepat di dalam zona layak huni bintang tersebut. Namun, ada satu hal menarik yang membedakan HD 20794 d dari exoplanet lainnya: orbitnya berbentuk elips, bukan lingkaran sempurna.

  4. Orbit elips yang dimiliki planet ini mengakibatkan hanya sebagian dari jalurnya berada dalam zona yang dapat mendukung kehidupan. Pada saat planet berada di titik terdekatnya dengan bintang (perihelion), suhu permukaan dapat cukup hangat untuk menjaga air dalam keadaan cair. 

    Sebaliknya, ketika planet mencapai titik terjauh dalam orbitnya (apastron), suhu bisa menjadi sangat rendah, sehingga air di permukaannya berisiko membeku.

Para peneliti masih menghadapi kesulitan dalam mengidentifikasi karakteristik pasti dari HD 20794 d, terutama dalam hal ukuran radiusnya. Tanpa data yang tepat mengenai radius tersebut, mereka belum mampu menghitung kepadatan planet secara akurat. Kepadatan ini penting untuk mengetahui komposisi planet, apakah ia berbatu seperti Bumi atau lebih mirip mini-Neptunus yang memiliki atmosfer yang tebal dan berlapis-lapis gas.

Para astronom mengatakan, jika radius HD 20794 d lebih kecil, kemungkinan besar planet ini seperti bumi dengan ukuran lebih besar yang memiliki sifat yang lebih mirip dengan planet kita. 

Hanya saja, bila HD 20794 d memiliki radius lebih besar, ia akan diselimuti lapisan atmosfer yang lebih tebal. Akibatnya, tekanan permukaan HD 20794 d akan sangat tinggi sehingga akan menyebabkan kecil adanya kehidupan di planet tersebut. (H-2)
 

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |