Emisi Private Jet Sewaan KPU Setara 50 Kali Keliling Bumi dengan Sepeda Motor

Ilustrasi. Pesawat jet pribadi .(Unsplash )

ORGANISASI masyarakat sipil Trend Asia mengukur total emisi private jet yang disewa oleh KPU RI saat penyelenggaraan Pemilu 2024. Hasilnya, jumlah emisi yang dikeluarkan oleh pesawat jet itu setara dengan emisi yang dikeluarkan sepeda motor yang mengelilingi bumi sebanyak 50 kali.

Peneliti Trend Asia Zakki Amali mengungkap ada 59 rute yang dilakukan private jet sewaan KPU RI periode Januari sampai Maret 2024 lalu. Kendati demikian, tak semua rute masuk dalam kategori daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T. Sebab, Trend Asia juga menemukan rute yang dapat dijangkau dengan pesawat komersial dengan mudah, misalnya Surabaya, Bali, bahkan Kuala Lumpur.

Zakki mengungkap, total emisi yang dikeluarkan privet jet KPU adalah 382 ton CO2. Dari angka itu, 229 ton CO2 di antaranya merupakan emisi yang dinilai tidak perlu karena berasal dari rute-rute non daerah 3T.

"Itu setara dengan emisi yang dikeluarkan pesawat komersial keliling bumi 45 kali, setara dengan mobil keliling bumi 35 kali, dan setara dengan motor keliling bumi 50 kali," jelasnya dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (4/6).

Berdasarkan hasil penelusuran Trend Asia, KPU RI melakukan kontrak dengan broker Alfalima Cakrawala Indonesia untuk penyewaan private jet. Broker tersebut lantas memakai jasa tiga oeprator, yakni Jet Eksekutif Travya, Ekspres Transportasi Antarbenua, dan operator asing bernama Titan Aviation.

Private jet milik Jet Eksekutif Travya tercatat berkode PK-MHP. Adapun pesawat milik operator Ekspres Transportasi Antarbenua dan Titan Aviation masing-masing berkode PK-RJA dan VP-CLL. 

Trend Asia menjadi salah satu organisasi masyarakat sipil bersama Transparency International Indonesia dan Themis Indonesia yang melaporkan pengadaan pesawat jet KPU RI ke KPK dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). (Tri/P-2)