
GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung menanggapi usulan Pemerintah Kota Depok terkait perluasan jalur MRT Jakarta yang bisa menacapai Kota Depok, Jawa Barat.
Usulan tersebut dilontarkan langsung oleh Wakil Walikota Depok Chandra Rahmansyah saat meresmikan rute baru TransJabodetabek D41 bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Rabu (4/6).
Sudah Berdiskusi?
Politikus PDIP itu menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta baru berdiskusi dengan Gubernur Banten, Andra Soni untuk rencana perluasan MRT, sedangkan untuk bekerja sama dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum dilakukan.
"MRT Jakarta untuk sementara kami akan lebih dulu ke Tangerang Selatan karena dengan Gubernur Banten saya sudah berdiskusi," ujar Pramono kepada awak media di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (4/6)
Bagi Hasil?
Ia juga mengatakan, sudah meminta Direktur Utama PT MRT Jakarta, untuk berdiskusi lebih detail dengan Pemerintah Provinsi Banten.
"Nanti kita bagaimana bagi hasil dan lainnya akan kami detailkan. Saya minta Dirut MRT berdiskusi detail dengan Pemerintah Banten," ujar Pramono.
Sampai Depok?
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Depok, Chandra Rahmansyah meminta agar MRT Jakarta yang akan ke Tangerang Selatan bisa juga ke Kota Depok.
"Kami berharap kedepannya bukan hanya ini (Transjabodetabek), Tapi MRT Pak Wagub, nggak hanya sampai Tangsel, tapi belok juga ke Depok," kata dia.
Atasi Kemacetan?
Ia menyebutkan bahwa kolaborasi antarkota dapat menyelesaikan permasalahan terutama kemacetan dan polusi.
"Kolaborasi akan bisa menyelesaikan masalah-masalah yang ada di wilayah-wilayah perkotaan dan hari ini kita saksikan bahwa Transjakarta dari sawangan daerah yang selama ini kita kenal Penuh dengan kemacetan, padat penduduk, sudah masuk dan bisa sampai di Jakarta," ujarnya.
Persentase Komuter?
Ia membeberkan berdasarkan informasi yang kami miliki, data yang kami terima, bahwa di DKI Jakarta masyarakat komuter itu 40% berasal dari Depok.
"Jadi ini jelas sangat membantu Kota Depok dan kami optimis bahwa ini akan membantu mengurai kemacetan di Jalan Raya Sawangan yang sudah selama ini terkenal dengan kemacetannya dan berikutnya," pungkasnya. (Far/P-3)