2 weeks ago
15
ilustrasi- Ratusan pengunjuk rasa pro-Palestina sempat menutup Grand Central Station di New York City, AS.(CBS News)
RATUSAN demonstran pro-Palestina menduduki Grand Central Station di New York City, Amerika Serikat, pada Senin (7/4) malam waktu setempat, menurut video viral di media sosial.
Aksi unjuk rasa tersebut terjadi setelah Presiden Amerika Serikat Trump mengatakan kepada wartawan bahwa dengan AS mengendalikan dan memiliki Jalur Gaza akan menjadi perkembangan yang positif.
Betar memperingatkan semua orang Yahudi di AS agar menghindari Grand Central Station dalam sebuah posting di X. Betar adalah gerakan Zionis sedunia yang telah berusia 100 tahun.
Akun Betar menyiarkan video yang menunjukkan para demonstran mengibarkan bendera Palestina sambil mamakai keffiyah dan meneriakkan ‘Israel mengebom, AS yang membayar. Berapa banyak anak yang kalian bunuh hari ini?’.
Aksi protes itu terjadi setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bertemu dengan Presiden Trump di Washington, Senin (7/4) pagi.
"Memiliki pasukan Amerika Serikat di sana, mengendalikan dan memiliki Jalur Gaza akan menjadi hal yang baik," ujar Trump kepada wartawan, seraya menambahkan bahwa ia bingung mengapa Israel menyerahkan Gaza.
"Itu tempat yang mengerikan," kata Trump. "Anda tahu apa yang saya sebut--lokasi yang bagus yang tidak ingin ditinggali siapa pun."
Sementara itu, Netanyahu menambahkan bahwa tim Israel dan AS sedang dalam proses mengamankan kesepakatan penyanderaan/gencatan senjata baru untuk membawa pulang semua sandera di Gaza yang tersisa. (Jerusalem Post/B-3)
