Delegasi SSTC Pelajari Program Pemberdayaan Generasi Muda di Sektor Pertanian

10 hours ago 6
Delegasi SSTC Pelajari Program Pemberdayaan Generasi Muda di Sektor Pertanian Kementan menerima kunjungan delegasi forum kerja sama SSTC(Dok.HO)

KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) menerima kunjungan delegasi forum kerja sama Selatan-Selatan dan Triangular (South-South and Triangular Cooperation/SSTC) untuk berdialog mengenai pelaksanaan program pemberdayaan generasi muda di sektor pertanian, yakni Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS).

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menjelaskan sebanyak 12 peserta dari lima negara meninjau langsung lokasi pelatihan dan implementasi Program YESS. Tinjauan ini merupakan bagian dari agenda pembelajaran lintas negara terkait praktik-praktik baik dalam pemberdayaan generasi muda di sektor pertanian.

Para peserta kemudian berdialog dengan para penentu kebijakan Program YESS. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan, termasuk kebijakan strategis yang diambil pemerintah Indonesia untuk mendorong tumbuhnya petani milenial.

Idha menjelaskan YESS merupakan program yang telah berjalan selama lima tahun. Program ini secara aktif mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor pertanian melalui pelatihan, peningkatan kapasitas, pendampingan usaha, serta fasilitasi akses ke pasar dan pembiayaan.

“Banyak kegiatan yang sudah dilakukan YESS untuk menarik minat generasi muda agar tidak hanya menjadi petani, tapi juga pelaku agribisnis yang adaptif terhadap perubahan zaman,” ujar Idha.

Ia juga menekankan pentingnya pertukaran pengalaman teknis antarnegara dalam forum SSTC ini. “Saya memahami bahwa para delegasi SSTC adalah pengelola proyek di negaranya masing-masing. Meski konteksnya berbeda, prinsip-prinsipnya bisa diadaptasi,” jelasnya.

Idha mengatakan keberhasilan YESS tak lepas dari pendekatan desain proyek yang berbasis pada kebutuhan lapangan. Ia mengungkapkan pihaknya melakukan pemetaan, belajar dari proyek serupa sebelumnya, serta mendengar langsung masukan dari petani dan anak muda.

"Pendekatan kami tidak hanya top-down, tetapi juga bottom-up. Ini penting agar program menjawab tantangan nyata regenerasi petani,” tegasnya.

Idha juga menyampaikan apresiasi atas penunjukan Program YESS oleh Sekretariat Negara sebagai salah satu program unggulan yang layak dikunjungi oleh delegasi internasional. “Kami telah mendokumentasikan banyak success story dan praktik baik dari Program YESS. Tapi melihat langsung dampaknya di lapangan memberi pemahaman yang lebih kuat dan menyentuh,” katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Kerja Sama Teknik Luar Negeri Kementerian Sekretariat Negara, Noviyanti menilai Program YESS dapat diterapkan di negara-negara peserta delegasi SSTC. Ia mengatakan keberhasilan Program YESS di Indonesia telah menunjukkan hasil nyata dalam pengembangan ekonomi pedesaan.

"Ini adalah cerita sukses yang layak dibagikan ke negara-negara lain. Terutama antarnegara berkembang, karena kita punya pengalaman dan tantangan yang serupa,” jelasnya.

Diketahui, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman gencar menjadikan generasi muda sebagai pilar pertanian masa depan. Ia menyatakan bahwa keterlibatan generasi muda akan mempercepat pencapaian visi Indonesia Emas 2045.

"Jika tiga instrumen—lahan, milenial, dan teknologi—kita optimalkan, maka pertanian Indonesia akan menjadi kunci menuju Indonesia Emas," kata Amran. (M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |