
GUBERNUR Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menanggapi ancaman pembunuhan yang diterimanya di media sosial. Dia mengaku tidak khawatir dengan ancaman tersebut.
Ancaman secara terbuka disampaikan melalui kolom komentar Live Chat di kanal YouTube resmi Dedi Mulyadi pada Senin (21/4) malam.
Dedi mengaku tidak akan melakukan pengetatan keamanan dirinya dari yang ada saat ini. Dia percaya rakyat Jawa Barat akan melindungi dirinya.
"Tidak lah, saya biasa aja. Saya mempercayakan diri bahwa rakyat Jawa Barat melindungi saya dan saya mempercayakan diri juga pada ajudan atau tim pengamanan dari Polda Jabar yang selama ini nempel di saya sudah relatif cukup," kata Dedi seperti dikutip Antara, Rabu (23/4).
Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa ancaman seperti ini bukanlah hal baru dalam kariernya. Saat menjabat sebagai Bupati Purwakarta, ia pernah menghadapi berbagai intimidasi, mulai dari ancaman penculikan hingga pembunuhan. Namun, ia melihat semua itu sebagai bagian dari dinamika seorang pemimpin.
"Kalau pemimpinnya banyak melakukan langkah-langkah yang dianggap merugikan beberapa pihak ya pasti ada orang yang tidak suka. Tidak suka itu ada dua, pertama serius, kedua iseng, namun dalam persoalan seperti ini kami tidak bisa menganggap terlalu serius, dan juga tidak bisa menganggap terlalu iseng," ucapnya.
Terkait kemungkinan pelaporan kepada polisi, Dedi mengatakan masih akan mempelajarinya terlebih dahulu.
"Iya nanti kita pelajari dalam dua hari ini, saya mau pelajari perlu lapor atau tidak. Termasuk mempelajari dulu untung dan ruginya langkah-langkah yang akan dilakukan," ujarnya.
Dedi menegaskan bahwa ancaman tersebut tidak akan mengganggu kinerjanya sebagai Gubernur Jawa Barat. Ia tetap berkomitmen menindak tegas premanisme, tambang ilegal, dan meninjau ulang izin-izin yang merusak lingkungan.
"Tidak lah, saya terus, buktinya kemarin saya datangi kampung preman di Depok, artinya saya tidak akan terpengaruh ancaman siapapun. Saya akan terus tegak lurus bekerja, kemudian menurunkan, bila perlu Jawa Barat zero premanisme, bekerja membenahi lingkungan, bekerja menutup tambang-tambang ilegal, dan bekerja untuk mengevaluasi berbagai perizinan yang merugikan lingkungan di Jawa Barat," tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi diancam dibom serta dibunuh dari seseorang lewat media sosial dari dari warganet dengan nama akun "Wowo dan Dedi Mulyadi sesat!" yang mengancam akan membunuh Dedi Mulyadi memakai bom bunuh diri, meledakkan rumah, hingga mengancam menculik anaknya ketika dirinya sedang melakukan siaran langsung. (Ant/P-4)