
LUKA Modric membuat para penonton stadion Bernabeu bergemuruh pada Minggu (23/2) dengan satu gol spektakuler dalam kemenangan Real Madrid 2-0 di La Liga atas Girona, dan pelatih Carlo Ancelotti memberikan pujian yang luar biasa kepada pemain asal Kroasia itu.
Modric, mencetak gol pembuka bagi El Real dalam kemenangan tersebut, dengan mengontrol bola muntah hasil sepak pojok dengan dadanya sebelum melepaskan tendangan voli jarak jauh yang mengarah ke pojok atas gawang pada menit ke-41. Vinícius Junior menggandakan keunggulan pada menit 83.
Pemain berusia 39 tahun itu, yang telah mengangkat 28 trofi sejak bergabung dengan klub raksasa Spanyol itu pada tahun 2012, akan keluar dari kontraknya pada akhir musim ini.
Dalam konferensi pers setelah pertandingan Madrid vs Girona, Ancelotti mengatakan bahwa Modric seharusnya diizinkan untuk meninggalkan klub dengan keinginannya sendiri dan membandingkan umur panjang sang gelandang dengan salah satu mantan pemainnya dari AC Milan dan Italia, Paolo Maldini.
"Modric adalah sebuah anugerah bagi sepak bola. Dia harus bertahan selama yang dia inginkan. Apa yang dia lakukan, dia lakukan dengan sangat baik. Kami beruntung memiliki seorang legenda bersama kami," kata Ancelotti dikutip Channel News Asia, Senin (24/2).
"Saya memiliki pemain berusia 40 tahun lainnya, yaitu Maldini. Keduanya dapat dibandingkan dalam hal apa yang harus dimiliki oleh seorang pesepakbola. Mereka adalah contoh yang fantastis. Bukanlah sebuah kebetulan bahwa mereka telah mencapai usia 40 tahun. Genetika memang penting, tetapi juga komitmen dan sikap."
Kemenangan Real membawa mereka meraih 54 poin dari 25 pertandingan dan menghentikan tiga pertandingan tanpa kemenangan, dan memastikan mereka tidak akan kehilangan kesempatan lagi dalam perburuan titel La Liga.
Tim asuhan Ancelotti sejajar dengan Barcelona namun tertinggal dalam hal jumlah gol. Atletico Madrid berada di posisi ketiga dengan 53 poin.
Manajer asal Italia ini mengaku senang dengan penampilan timnya saat menghadapi Girona, meskipun tidak seperti yang mereka tampilkan saat menang 3-1 atas Manchester City di babak playoff Liga Champions.
"Sering terjadi bahwa ketika Anda mengendalikan permainan dengan baik dan Anda tidak mencetak gol lebih dari 1-0, Anda bisa mendapatkan hasil imbang," ujar Ancelotti.
"Mereka memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan melalui serangan balik, setelah tendangan sudut. Gol kedua membunuh permainan. Itu bisa saja terjadi lebih awal, tetapi tim bermain dengan baik.
"Tidak mudah untuk mengulangi komitmen pada laga hari Rabu, namun dengan jadwal seperti ini, saya menyukai sikap tersebut. Meskipun tidak setingkat dengan pertandingan melawan City."
Selanjutnya Real akan menghadapi Real Sociedad dalam partai pertama babak semifinal Copa del Rey pada hari Kamis (27/2), sebelum bertandang ke Real Betis untuk partai liga pada tanggal 2 Maret. (I-3)