1 day ago
6
Ilustrasi.(ANTARA)
PARA calon jemaah haji furoda, dijanjikan akan menerima pengembalian dananya dalam 1-3 bulan. Seperti disampaikan salah satu calon jemaah haji furoda asal Lampung, Rudi Iskandar.
''Terkait hal itu (dana), travel menjanjikan akan mengembalikan uang jemaah paling cepat satu bulan dan paling lambat tiga bulan,'' testimoni Rudi kepada Media Indonesia, Minggu (1/5).
Selain itu, tambah Rudi, pihak travel penyelenggara juga menawarkan solusi agar calon jemaah haji furoda ikut program haji regular berupa ONH plus (dengan perkiraan keberangkatan 5-7 tahun yang akan datang), atau program haji (ONH Plus) percepatan untuk keberangkatan 2026, pada travel yang sama. ''Dan, mereka tidak lagi menawarkan program haji furoda,'' imbuh Rudi.
Tetapi terkait program haji percepatan, seperti diceritakan Rudi, pihak mereka belum bisa menjelaskan berapa biaya yang akan dikenakan. Alasannya karena pihak travel baru akan memberi informasi setelah bertemu dengan instansi terkait.
''Penawaran haji percepatan tersebut menarik perhatian anggota grup chat calon jemaah, karena belum ada informasi terkait harga. (Tetapi) belum ada satu pun calon jemaah yang memutuskan untuk berlanjut atau me-refund uang mereka,'' tutup Rudi.
MENDAFTAR PADA RAMADHAN
Sebelumnya Rudi mengisahkan bahwa dirinya ikut mendaftar program haji furoda pada Ramadhan lalu. '' Dan oleh travel diperkirakan pada akhir Ramadhan atau setelah Idul Fitri, visa sudah terbit,'' kata Rudi.
Rudi menjelaskan bahwa biasanya, menurut pengakuan pihak travel, visa furoda/mujamalah terbit mulai awal Ramadhan. ''Dan untuk yang mendaftar pada Ramadhan diperkirakan terbit akhir Ramadhan atau setelah Idul Fitri,'' tambah Rudi.
Namun, hingga pertengahan Mei. kata Rudi, para calon jemaah haji furoda diminta bersabar. Hal itu karena sistem untuk proses visa furoda belum juga buka.
''Travel kembali minta calon jemaah untuk menunggu hingga 31 Mei, walaupun ada pernyataan dari Arab Saudi pada 27 Mei bahwa tidak ada lagi penerbitan visa haji. Setelah batas akhir, travel akhirnya menyatakan pihak kerajaan Saudi tidak menerbitkan visa furoda,'' tutup Rudi. (H-1)
