BANJIR akibat luapan beberapa anak Sungai Batanghari sejak pagi hingga malam melumpuhkan aktivitas warga di belasan desa di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi.
Tidak hanya merendam ratusan rumah warga dan memutus akses jalan, banjir terdampak tingginya intensitas hujan sepanjang Kamis (27/2) itu juga menyebabkan pekarangan dan hampir semua ruang di Kantor Polsek Limun terendam, termasuk ruang sel tahanan.
Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, satu orang tahanan penghuni sel Polsek Limun, dievakuasi dan dipindahkan ke sel tahanan Mapolres Sarolangun yang berada di Kecamatan Pelawan, dekat Kota Sarolangun.
“Hanya satu orang tahanan, sementara dia kita pindahkan ke Mapolres,” ujar Kapolres Sarolangun Ajun Komisaris Besar Budi Prasetya.
Budi pun terlihat pada Kamis malam di tengah kepungan banjir masih mengomandoi jajarannya untuk memberikan pelayanan terbaik untuk menolong warga di beberapa lokasi banjir.
Sementara itu, kendati kantor polsek terendam air, 19 personel di Mapolsek Limun masih bertahan melaksanakan tugas. Secara bergantian, para personel turun mengawasi kondisi keamanan dan keselamatan warga yang sampai Kamis malam masih bertahan di tengah kepungan banjir dengan ketinggian satu meter lebih.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sarolangun, Solahuddin Nopri, menyebutkan banjir terparah menimpa tiga wilayah kecamatan. Yakni Kecamatan Limun, Kecamatan Cermin Nan Gedang, dan sebagian wilayah Kecamatan Bathin VII.
Ratusan rumah warga yang bermukim di sepanjang bantaran tiga anak Sungai Batanghari, yakni Batang (sungai) Limun, Batang Tembesi l, dan Batang Asa terendam air dengan ketinggian satu meter lebih.
Solahuddin menjelaskan, sesuai perintah Bupati dan Wakil Bupati terpilih Hurmin dan Gerry Trisatwika, yang saat ini masih mengikuti retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, ia bersama organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, sudah membentuk dan menurunkan tim reaksi cepat untuk melakukan penanganan terbaik kepada masyarakat di daerah terdampak banjir.
Dikatakan Solahuddin, untuk pertolongan darurat maupun tindakan mengevakuasi warga yang terkepung banjir, pihaknya mendapat dukungan dari personel kepolisian, TNI dan regu penolong dari Basarnas.
Sampai Kamis malam, sebut Solahuddin, sejumlah warga, terutama anak-anak dan lansia sudah diungsikan ke tempat-tempat aman. Sementara warga yang berdomisili di lokasi banjir yang tidak terlalu parah masih bertahan di rumah mereka. (SL/E-4)