Banjir Jakarta Telan Korban Jiwa, Anak Usia 2 Tahun Meninggal Dunia

Ilustrasi(Antara)

Banjir Jakarta menelan korban jiwa. Seorang anak laki-laki berinisial A, yang baru berusia dua tahun, tenggelam dan hilang saat tengah dievakuasi dari banjir yang melanda rumahnya di Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (4/3). Korban baru bisa ditemukan pada Rabu (5/3) pukul 04.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia.

"Warga melihat jenazah anak kecil dengan posisi telentang di dekat rumahnya, sekitar pukul 04.00 WIB," kata Kapolsek Tebet Kompol Murodih di Jakarta, Rabu.

Murodih mengatakan temuan tersebut didapat setelah kondisi luapan air Kali Ciliwung surut dan listrik di permukiman sudah dinyalakan PLN. Adapun, faktor yang menghambat proses pencarian adalah cuaca buruk, arus kali yang meluap, dan akses mobilitas perahu yang sangat terbatas.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI mencatat pada Rabu hingga pukul 06.00 WIB, ada tiga rukun tetangga (RT) di Kebon Baru, Jakarta Selatan yang terendam banjir dengan ketinggian 60 hingga 200 sentimeter (cm). Jakarta banjir karena meluapnya Kali Ciliwung.

Sebelumnya, seorang anak laki-laki berinisial A (2) terseret arus Kali Ciliwung saat dilakukan evakuasi banjir di Jalan J, Gang Perintis RT 010/RW 010, Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa (4/3).

Pada awalnya, saat itu empat tim relawan sedang melakukan evakuasi lima orang korban banjir menggunakan perahu karet. Saat sedang melakukan evakuasi, perahu karet terbalik karena kencangnya arus air sungai. (Ant/E-3)