
HUJAN deras di wilayah Lembang Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (5/7) sore, menimbulkan bencana tanah longsor dan banjir. Bencana tanah longsor menimpa satu rumah warga Kampung Cisalasih RT 01 RW 05 Desa Cikidang. Seorang penghuni bernama Andri tewas tertimpa material bangunan dan tanah longsor.
Saat kejadian, korban diketahui sedang beristirahat di kamarnya. Saat hujan deras, tiba-tiba tebing setinggi 7 meter yang berada di belakang kamar longsor. Korban yang tertidur pulas gagal menyelamatkan diri keluar rumah. Tetangga yang mengetahui kejadian segera meminta tolong.
"Kata istri, korban sebelumnya sempat makan di rumah saya. Setelah itu ia minta pulang mau istirahat," kata Iyan, 24, tetangga sekaligus kerabat korban, Minggu (6/7).
Ia mengira, longsor menimpa bangunan belakang rumahnya namun setelah dicek, ternyata ruang kamar yang ditempati korban.
"Kejadiannya jam 18.05 WIB, kemarin di rumah enggak ada siapa-siapa lagi, cuma Andri sendirian," ucapnya.
Mencegah risiko lebih parah, Iyan dan beberapa kerabatnya mengungsi ke tempat lebih aman. Sementara untuk menghindari longsor susulan, warga bergotong royong memangkas tebing yang rawan.
"Ada tiga keluarga yang sekarang mengungsi," tuturnya.
Di tempat berbeda, banjir kembali menggenangi Jalan Panorama atau depan Pasar Lembang pada Sabtu malam. Ketinggian banjir berkisar 30-50 centimeter mengakibatkan lalu lintas terputus total. Banjir di ruas jalan protokol ini menyebabkan kemacetan panjang di beberapa titik sehingga kendaraan terpaksa dialihkan sambil menunggu banjir surut.
Warga merasa banjir kali ini sangat parah karena air hujan yang menggenangi jalan raya lebih lama surut, padahal belum lama ini telah dilakukan normalisasi saluran drainase di depan pasar.
"Tadi malam hujan sudah reda tapi surutnya lama, percuma saja ada pengerukan drainase kalau akhirnya tetap banjir," ucap Ajeng, warga Lembang. (H-4)