
PADA laga pekan ke-33 Liga 1 Indonesia 2024/2025, Bali United harus mengakui keunggulan Madura United dengan skor 0-2 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (17/5) malam. Kekalahan ini menjadi catatan pahit di kandang sendiri, sekaligus momen perpisahan bagi sang pelatih, Stefano "Teco" Cugurra.
Pertandingan berlangsung sengit dan penuh drama. Dua gol Bali United yang sempat tercipta harus dianulir wasit setelah pemeriksaan VAR menunjukkan posisi offside. Sebaliknya, Madura United tampil lebih efektif dan mencetak dua gol pada babak pertama.
Gol pertama dicetak oleh Irfan pada menit ke-21 memanfaatkan bola rebound yang gagal diantisipasi kiper Bali, Adilson Maringa. Hanya berselang lima menit, Lulinha menggandakan keunggulan tim tamu melalui sepakan kaki kanan setelah menerima umpan dari Irfan.
Kartu Merah
Meski bermain dengan 10 orang sejak menit ke-35 akibat kartu merah untuk Muhammad Kemaluddin, Madura United tetap mampu menjaga keunggulan hingga akhir laga. Bali United berusaha menekan dan mencetak gol balasan melalui Rahmat Arjuna dan Boris Kopitovic di babak kedua, namun keduanya kembali dianulir VAR karena offside.
Kekalahan ini membuat Bali United tertahan di posisi kesembilan klasemen sementara dengan 47 poin. Sementara Madura United naik ke peringkat ke-13 dengan raihan 36 poin.
Perpisahan Pelatih Cugurra
Laga ini juga menjadi momen perpisahan penuh haru bagi pelatih kepala Bali United, Stefano Cugurra. Usai peluit akhir dibunyikan, manajemen dan suporter memberikan penghormatan terakhir untuk Teco, yang telah menakhodai Bali United sejak tahun 2019 dan mempersembahkan dua gelar juara Liga 1 (2019 dan 2021/2022).
"Saya sedih harus meninggalkan klub yang saya cintai. Saya bekerja keras, semua di tim juga bekerja keras untuk mencapai prestasi bersama," ujar Teco di tengah lapangan, didampingi istri dan kedua anaknya.
CEO Bali United, Yabes Tanuri, turut hadir di lapangan dan mengucapkan terima kasih kepada sang pelatih atas kontribusi selama enam musim terakhir. Di layar monitor stadion terpampang ucapan "Matur Suksma Teco", lengkap dengan testimoni dari pemain seperti Ricky Fajrin, Elias Dolah, dan Kadek Arel.
Ricky Fajrin mengenang sosok Teco sebagai pelatih yang penuh semangat, dekat dengan pemain, namun tetap tegas dan profesional. “Dia seperti ayah bagi kami. Di luar lapangan kami bisa bercanda, tapi saat pertandingan dia benar-benar totalitas,” ucap sang kapten.
Teco telah mengumumkan pengunduran dirinya sejak kekalahan dari Persib Bandung pada 18 April lalu, setelah rentetan tujuh laga tanpa kemenangan. Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena merasa sudah memberikan yang terbaik bagi tim.
Laga melawan Persebaya Surabaya pada Jumat (23/5) mendatang akan menjadi pertandingan terakhir Teco sebagai pelatih Bali United sebelum kontraknya resmi berakhir.
Manajemen Bali United belum mengumumkan siapa pengganti Teco untuk musim depan. Namun Yabes Tanuri menegaskan bahwa pihak klub akan segera mencari sosok pelatih baru yang mampu melanjutkan prestasi Serdadu Tridatu. (Ant/Z-2)