Ancelotti Redam Kritik Usai Real Madrid Tersingkir dari Liga Champions

3 weeks ago 23
Ancelotti Redam Kritik Usai Real Madrid Tersingkir dari Liga Champions Carlo Ancelotti meredam kritik usai Real Madrid tersingkir dari Liga Champions dengan agregat 5-1 atas Arsenal. (AFP)

REAL Madrid harus menerima kenyataan pahit tersingkir dari Liga Champions usai kalah agregat 5-1 dari Arsenal. Dalam leg kedua perempat final yang digelar di Santiago Bernabeu, Los Blancos hanya mampu mencetak satu gol dan mengakhiri laga dengan kekalahan 2-1 dari tim tamu.

Sebelum pertandingan, semangat “remontada” atau kebangkitan sempat memenuhi atmosfer Madrid. Namun, harapan tersebut sirna ketika tim asuhan Carlo Ancelotti gagal membalikkan keadaan. Gol Vinicius Jr sempat memberi asa usai membalas gol pembuka Bukayo Saka, tapi Gabriel Martinelli memastikan kemenangan Arsenal di menit-menit akhir pertandingan.

Kekalahan ini sekaligus mencatat sejarah bagi Arsenal sebagai tim pertama yang mampu menang dua kali beruntun di kandang Real Madrid. Sementara bagi Madrid, ini menjadi kali ketiga dalam 12 musim terakhir mereka gagal menembus semifinal Liga Champions.

Di tengah sorotan dan kritik yang mulai mengarah kepadanya, Carlo Ancelotti memilih untuk meredakan tensi. Pelatih asal Italia itu menegaskan bahwa perjalanan Madrid musim ini belum berakhir. "Kami pernah berada di sisi terang dan sisi gelap. Kami pernah juara, kami juga pernah tersingkir. Tapi kami harus tetap fokus," ujarnya tegas.

Ancelotti mengingatkan publik bahwa Real Madrid masih memiliki peluang di tiga kompetisi lain yang belum selesai. Ia menolak untuk larut dalam kekecewaan dan menegaskan pentingnya menjaga semangat tim di sisa musim.

Meski demikian, sejumlah pengamat menilai kekalahan ini menunjukkan perlunya pembaruan dalam skuad Madrid. Namun bagi Ancelotti, menjaga stabilitas tim justru menjadi kunci untuk tetap bersaing hingga akhir musim.

Dengan pengalaman dan rekam jejak yang telah terbukti, Ancelotti berharap dukungan tetap mengalir demi menyelesaikan musim ini dengan catatan positif. “Yang kami perlukan saat ini adalah ketenangan, bukan kepanikan,” tutupnya. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |