
SEBANYAK 510 personel gabungan dikerahkan untuk mencari Iptu Tomi Samuel Marbun, mantan Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni. Tomi hilang sudah empat bulan saat operasi pengejaran kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua Barat.
"Sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, kita harus bertanggung jawab, teguh pada prinsip, dan mengutamakan kepentingan negara," kata Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir dalam keterangannya, Rabu, 23 April 2025.
Isir mengatakan 510 personel yang dikerahkan terdiri atas Polri, TNI, Basarnas, dan instansi terkait lainnya. Pasukan itu dilengkapi alat seperti spit, long boat, helikopter, drone, dan perlengkapan SAR.
"Warga setempat juga dilibatkan dalam pencarian," ujarnya.
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, meminta masyarakat tenang dan menunggu informasi resmi. Ia menekankan pentingnya dukungan publik agar operasi berjalan lancar.
Iptu Tomi dilaporkan hanyut saat menyeberangi Kali Rawara, Kampung Meyah Lama, Distrik Moskona Barat, pada 18 Desember 2024. Kala itu ia memimpin operasi penangkapan KKB.
Komisi III DPR menyoroti kasus ini. Dalam rapat di DPR RI, Senin, 17 Maret 2025, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta membentuk tim pencari fakta di bawah pengawasan Komisi III.
Polri menggelar Operasi Moskona Alpha Bravo 2025. Operasi ini untuk melaksanakan misi kemanusiaan di Papua Barat, terutama mencari Iptu Tomi Samuel Marbun. (P-4)