
TELKOM University (Tel-U) menggelar public hearing yang merupakan rangkaian dalam pemilihan Rektor Tel-U periode 2025-2030. Pada kegiatan yang bertajuk ‘Expose Public, Dialog Gagasan dan Inovasi Kepemimpinan', telah berlangsung pada Kamis (15/2). Bakal calon (balon) Rektor Tel-U diberikan kesempatan untuk menyampaikan visi, misi, serta gagasannya di hadapan seluruh perwakilan civitas akademika Tel-U.
Sebagai informasi proses pemilihan rektor Tel-U berlangsung sejak 31 Januari hingga 25 Februari 2025, guna mencari pemimpin yang dapat membawa Tel-U semakin dekat menjadi National Excellence Entrepreneurial University pada tahun 2028, yang berkontribusi pada pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Tel-U, Dr. Majidah Kamis (27/2) menyampaikan bahwa tema ‘Future Rector’ selaras dengan visi Tel-U yang tidak hanya berorientasi pada keunggulan akademik, tetapi juga kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
"Sebagai perguruan tinggi swasta terbaik di Indonesia, Tel-U harus terus memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat, sehingga pemimpin yang terpilih nanti tidak hanya unggul secara akademik namun juga bisa meneruskan rencana strategis institusi untuk berkontribusi bagi dunia," ungkap Majidah.
Menurut Majidah pada public hearing ini ada sebanyak 340 undangan dari berbagai lapisan perwakilan civitas academica. Kemudian ada 61 penilai yang merupakan Senat Universitas Telkom yang diperluas, Forum Guru Besar, Kelompok Keahlian, serta wakil dari iniversitas cabang. Senat Universitas Telkom yang diperluas merupakan representasi dari keanggotaan senat yang menyesuaikan statuta Tel-U tahun 2025 yang akan dibentuk setelah pemilihan rektor ini.
Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), Dodi Irawan mengatakan, pemilihan Rektor Tel-U periode 2025-2030 dengan seluruh bakal calon yang merupakan profesor dari internal menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi Tel-U.
"Kita adalah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) No. 1 di Indonesia, semua mata saat ini tertuju kepada event ini, menantikan hasil akhir dari pemilihan rektor Tel-U. Ini juga membuktikan bahwa kita mampu berkolaborasi secara erat dari berbagai lapisan civitas academica dan yayasan dalam penyelenggaraannya,” papar Dodi.
Dodi juga menjelaskan 15 bakal calon rektor yang merupakan guru besar ini adalah representasi dari 1% dari seluruh dosen di Tel-U. Mereka ini adalah individu terbaik dari yang terbaik. Kehadiran 61 penilai pun telah dipilih secara ketat, para penilai ini adalah orang-orang terpilih yang telah dipastikan dapat memberikan penilaian secara objektif.
"Tidak lupa, pemilihan rektor Tel-U ini adalah amanah besar bagi kita semua, agar kita bisa terus memberikan kontribusi yang terbaik. Ini menjadi modal kita untuk menghadapi tantangan dalam lima tahun ke depan. Saya harap seluruh sivitas dapat memberikan kontribusi terbaiknya pada event ini, dan mudah-mudahan rektor terpilih adalah pemimpin yang akan membawa kebaikan bagi kita dan institusi," ujar Dodi.
Berikut nama 15 balon Rektor Tel-U periode 2025-2030;
- Prof. Dr. Achmad Rizal, S.T., M.T.,
- Prof. Dr. Adiwijaya, S.Si., M.Si.,
- Prof. Agus Pratondo, S.T., M.T., Ph.D.,
- Prof. Dr. Aloysius Adya Pramudita, S.T., M.T.,
- Prof. Dr. Andry Alamsyah, S.Si., M.Sc.,
- Prof. Dr. Augustina Asih Rumanti, S.T., M.T.,
- Prof. Dr. Dedy Rahman Wijaya, S.T., M.T.,
- Prof. Dr. Farida Titik Kristanti, S.E., M.Si.,
- Prof. Dr. Indrarini Dyah Irawati, S.T., M.T.,
- Prof. Dra. Indrawati, M.M., Ph.D.,
- Prof. Dr. Irfan Darmawan, S.T., M.T., IPU.,
- Prof. Dr. Ir. Jangkung Raharjo, M.T.,
- Prof. Dr. Maman Abdurohman, S.T., M.T.,
- Prof. Dr. Ratri Wahyuningtyas, S.T., M.M.,
- Prof. Dr. Suyanto, S.T., M.S.c.
(AN/E-4)