Ustaz Muhammad Nuruddin Saksikan Kebaikan Almarhum Syafruddin Kambo

3 weeks ago 14
Ustaz Muhammad Nuruddin Saksikan Kebaikan Almarhum Syafruddin Kambo Ustaz Muhammad Nuruddin dan almarhum mantan Wakapolri Komjen Purn Syafruddin Kambo.(Instagram)

MANTAN Wakapolri Komjen Purn Syafruddin Kambo meninggal dunia pada usia 63 tahun di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) Jakarta Selatan, Kamis (20/2) petang. Banyak orang yang turut berduka, salah satunya ialah Ustaz Muhammad Nuruddin yang menyaksikan kebaikan almarhum.

"Saya bukan orang yang mengenal Pak Syaf secara dekat. Tapi satu perjumpaan dengannya cukup membuat saya yakin, bahwa pak Syaf adalah sosok yang punya dedikasi tinggi untuk kemajuan umat. Beliau pernah mengundang kami, melalui perantara teman kami, untuk datang ke kantornya di Jakarta. Saya pun datang bersama istri. Dan kami membicarakan banyak hal di sana," kisah Ustaz Nuruddin dalam akunnya di Instagram, Jumat (21/2).

Menurut Nuruddin, Syafruddin memberinya kesempatan untuk mendapatkan beasiswa dari ASFA Foundation, lembaga yang dipimpinnya. "Insya Allah Nuruddin nanti jadi penerima beasiswa S3 ASFA Foundation," tegas Syafruddin dalam pertemuan itu. Lembaga ini memang punya kontribusi nyata bagi dunia pesantren. Ada ribuan mahasiswa yang diberi beasiswa oleh lembaga itu. Dan sebagian besarnya ialah orang-orang pesantren.

Pak Syaf, panggilan akrabnya, mungkin bukan seorang ahli agama. Namun, lanjut dia, almarhum sudah berkhidmat besar untuk orang-orang yang menekuni ilmu-ilmu agama. Meski terbilang sebagai orang yang supersibuk, mungkin tak banyak orang yang tahu bahwa Syafruddin adalah seorang kutu buku. Kesaksian itu didengar Nuruddin dari orang terdekatnya sekaligus dari orangnya langsung.

Waktu itu Nuruddin menghadiahkan semua buku-bukunya karena tahu bahwa buku-buku itu pasti akan dibaca oleh orang yang tepat. "Subhanallah, orang terdidik memang paling pintar dalam menghargai ilmu. Beliau akhirnya mengirimi saya uang senilai Rp10 juta. Dan, uang itu pun saya gunakan kembali untuk membeli kitab-kitab baru. Agar manfaatnya terus mengalir bagi yang bersangkutan," ujarnya.

Ia mendengar kabar wafatnya Syafruddin ketika mau memulai ceramah tadi malam di daerah Depok. Ia sempat meminta kepada para jemaah untuk sama-sama mendoakan teladan bangsa yang satu ini. "Terus terang saya menyimpan perasaan sedih. Tapi Allah tentu lebih tahu waktu pulang terbaik untuk hamba-hamba-Nya," ucapnya.

"Pak Syaf, terima kasih atas seluruh kebaikan yang bapak berikan kepada saya dan kaum Muslim secara umum. Semoga bapak tenang di sana. Kami bersaksi bahwa bapak adalah orang yang baik. Jasadmu tiada. Tapi kebaikanmu akan selalu dikenang oleh banyak orang di luar sana. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita semua adalah milik Allah. Dan kita semua pasti akan kembali kepada-Nya," pungkas Ustaz Nuruddin. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |