
UNIVERSITAS Bunda Mulia (UBM) dan Monash University Indonesia resmi menandatangani Memorandum of Agreement (MoA) Combined Degree Program sebagai langkah konkret berkelanjutan dari Memorandum of Understanding (MoU) di UBM Tower, Alam Sutera , Tangsel, (21/7).
Program Combined Degree UBM ini merupakan program yang pertama kali dilakukan Monash University dengan kampus di Indonesia. Hal ini memperkuat sinergi akademik antara program sarjana UBM dan program pascasarjana Monash University Indonesia, sekaligus membuka jalur kolaboratif yang lebih luas di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan sumber daya manusia.
“Kerja sama Combined Degree Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa UBM untuk menyelesaikan pendidikan 5 tahun dengan berkuliah selama 3.5 tahun di pendidikan Sarjana UBM dan 1.5 tahun di pendidikan Pascasarjana Monash University, Indonesia. Juga memberikan akses istimewa bagi mahasiswa untuk memperoleh pendidikan yang berskala internasional dan berkualitas tinggi,” kata Rektor UBM Doddy Surja Bajuadji, M.B.A.dalam keterangan resminya.
“Kami percaya kolaborasi ini akan membuka banyak peluang strategis ke depan, baik untuk mahasiswa, dosen, maupun institusi secara keseluruhan," lanjutnya.
Dalam seremoni penandatanganan tersebut, UBM diwakilkan oleh Rektor, Doddy Surja Bajuadji, M.B.A., sedangkan dari pihak Monash University Indonesia diwakilkan oleh Ketua Yayasan, Tantia Dian Permata Indah. Kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi jembatan penting bagi para mahasiswa UBM yang ingin melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana, serta memberikan kontribusi nyata terhadap peningkatan kualitas lulusan yang siap bersaing di tingkat global.
“Kami sangat antusias menjalin kerja sama erat dengan UBM melalui Combined Degree Program ini. Sebagai bagian dari komitmen kami di Monash University, Indonesia untuk menjadi katalisator kolaborasi strategis, kami percaya sinergi ini memiliki potensi besar dalam mendukung pengembangan ekosistem pendidikan dan peningkatan kualitas talenta di Indonesia," papar Tantia Dian Permata Indah.
Ia berharap inisiatif ini tidak hanya memperkuat kapasitas institusi, tetapi juga membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa untuk berkembang secara global. Penandatanganan MoA ini sekaligus menjadi bagian dari komitmen kedua institusi dalam mendorong transformasi pendidikan tinggi yang kolaboratif, inklusif, dan bertaraf internasional. (H-2)