Tradisi Pawai Obor Sambut Ramadan Bertabur Hadiah

2 weeks ago 12
Tradisi Pawai Obor Sambut Ramadan Bertabur Hadiah Sejumlah warga mengikuti pawai obor.(ANTARA FOTO/Basri Marzuki)

PAWAI obor menjadi tradisi sejawat raya saat menyambut Ramadan, tak terkecuali di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Seperti di Kampung Bantam, Kecamatan Belinyu, Kabupaten Bangka, pawai obor dimeriahkan oleh ratusan warga dengan bersabar.

Ketua Pelaksana Pawai Obor Kampung Bantam Belinyu Bangka, Romdan, mengatakan pawai obor memang sudah menjadi tradisi bagi warga kampung yang dilaksanakan sehari menjelang puasa. "Setiap tahun, malam sebelum puasa seluruh warga ikut pawai obor, ini sudah menjadi tradisi," kata Romdan, kemarin.

Ia mengaku antusiasi warga ikut memeriahkan pawai obor itu luar biasa. Hal itu tampak dari ratusan warga mulai dewasa hingga anak-anak meramaikan pawai obor.

Pawai obor pada tahun ini, menurutnya, jauh lebih meriah dari tahun sebelumnya karena banyak sekali taburan hadiah yang disiapkan panitia.

"Kami ini semua merasakan kebahagian menyambut Ramadan, hadiah-hadiah ini diharapkan jadi berkah bagi warga yang akan menjalani ibadah puasa," ujarnya. "Pawai obor menyambut kedatangan bulan suci Ramadan sebagi simbol penerangan pada saat zaman Nabi Muhammad SAW."sebutnya.

Ia berharap puasa tahun ini seluruh warga di Kampung Bantam Belinyu dapat berjalan dengan baik sesuai dengan syariat islam.

Sementara itu, Linda, salah satu anak yang ikut pawai obor, mengaku sangat senang karena dia bisa ikut memeriahkan pawai obor dengan berjalan kaki keliling kampung. "Capai, sih, tapi senang bisa keliling kampung sambil bawa api obor ramai-ramai," katanya.

Menurut Romdan, rombongan santri dan masyarakat yang mengikuti pawai obor akan melewati rute beberapa wilayah di seputaran Kampung Bantam. Pesertanya yang mengikuti dari berbagai usia mulai anak-anak hingga dewasa dan semua usia.

"Rute yang dilalui oleh rombongan pawai obor masih sama seperti tahun-tahun kemarin. Start dari Masjid Inayatullah, Kampung Bantam, lanjut jalan menuju Simpang Tiga, kemudian memutar lewat SMP Negeri 4 Belinyu kembali ke jalan utama menuju Kampung Bantam dan finis di Balai Pertemuan Kampung Bantam," terang Romdan. (RF/H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |