Tinjau Pengerukan Sungai, Rano Karno: Ini Program 100 Hari Kerja

3 weeks ago 16
 Ini Program 100 Hari Kerja Ilustrasi. Pengerukan lumpur Kali Krukut(Antara/Reno Esnir)

WAKIL Gubernur DKI Jakarta Rano Karno meninjau pengerukan Kali Krukut di Jalan NIS, Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Ia menyusuri Kali Krukut sambil mengecek pengerukan kali yang tengah dilakukan pasukan biru Dinas SDA DKI Jakarta.

Pengerukan sungai sebagai upaya pengendalian banjir terpadu dan berkelanjutan merupakan salah satu program prioritas yang akan dilaksanakan dalam Rencana 100 Hari Pertama kepemimpinan.

"Hari pertama kerja, saya bekerja, turun untuk melihat beberapa tempat hari ini. Sekarang kita melihat pengerukan Kali Krukut di Jakarta Selatan. Kemudian nanti kita ke Jakarta Barat untuk melihat wilayah rawan banjir. Saya melihat harus ada perubahan dalam antisipasi banjir, kalau tidak ada perubahan ya tidak selesai-selesai masalahnya," kata Rano kepada awak media, Jumat (21/2).

Menurutnya, terdapat beberapa kendala yang dihadapi dalam pengerukan kali di Jakarta, di antaranya lebar kali yang sempit dan jalan yang tidak lebar, sehingga alat berat untuk mengeruk sedimen lumpur tidak bisa masuk.

Seperti di Kali Krukut yang mengalami penyempitan karena adanya penumpukan sedimen. Lebar Kali Krukit saat ini hanya empat meter.

Kemudian kondisi tanggul masih berupa tanah, sehingga saat debit air Kali Krukut tinggi, maka air dapat meluap ke permukiman warga. Kendala lainnya, jarak antara jembatan dan kali yang terlalu pendek, sehingga sulit dilakukan pemeliharaan karena alat berat tidak bisa lewat di bawah jembatan.

"Program pengerukan kali masuk program 100 hari kerja, tapi memang tidak bisa selesai dalam satu hari. Apalagi kita lihat tadi ada kendala-kendala di lapangan, seperti ada jembatan, panjang kali 700 meter tapi lebarnya sempit, sehingga alat berat kita tidak bisa menyeberang jembatan, berarti kita harus pindah ke ujung kali. Artinya, kendala-kendala teknis dilapangan harus kita pahami dan segera cari solusinya. Saya bilang kenapa tidak diturap, ternyata kalau diturap nantinya malah dididirikan dapur di atas kali. Jadi tidak kelar-kelar masalahnya," ujarnya.

Setelah itu, Rano juga meninjau pengerukan Kali Mookervart, tepatnya di antara Jalan Rawa Buaya dan Jalan H. Dairi, Jakarta Barat.

Kali Mookervart memiliki panjang 1.040 meter, lebar 30 meter, dan tinggi 1 meter dengan target volume pengerukan sebesar 31.200 m3. Pengerukan di kali tersebut telah dilakukan sejak 12 Februari dan ditargetkan selesai pada 31 Agustus 2025 dengan mengerahkan empat alat berat (excavator), serta 15 dump truck. (Far/P-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |