
WAKIL Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi Kantor BNPB Kota Bekasi dan meninjau lokasi banjir di Perum Pondok Gede Permai (PGP), Jatirasa, Jatiasih, Bekasi, Rabu (5/3).
Gibran didampingi Kepala BNPB Suharyanto, Kepala Basarnas M Syafii, dan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat mengunjungi lokasi yang terkena banjir.
Gibran menekankan bahwa selain evakuasi warga yang menjadi prioritas utama, distribusi logistik, obat-obatan, dan pengoperasian dapur umum harus dipastikan berjalan optimal.
Terlebih, lanjut Gibran, bencana ini terjadi bertepatan dengan bulan Ramadan, di mana umat Muslim tengah menjalankan ibadah puasa. Untuk itu, kebutuhan makanan dan layanan kesehatan bagi pengungsi harus benar-benar diperhatikan.
Gibran juga menyoroti pentingnya koordinasi antarinstansi dalam menangani dampak banjir. Ia meminta agar pemerintah pusat, daerah, dan berbagai lembaga terkait terus bersinergi dalam menyalurkan bantuan serta memastikan tempat pengungsian aman dan layak huni.
Setiap kendala di lapangan, seperti hambatan distribusi logistik atau akses yang sulit dijangkau, harus segera diatasi agar masyarakat tidak semakin terdampak.
Gibran mengimbau masyarakat untuk tetap bersabar dan saling membantu dalam menghadapi musibah ini. Ia memastikan bahwa pemerintah bekerja bahu-membahu untuk memberikan penanganan terbaik, mempercepat pemulihan, dan memastikan kesejahteraan warga terdampak tetap terjaga.
PGP Bekasi merupakan salah satu titik evakuasi terbesar dalam musibah banjir ini dengan ketinggian air mencapai 3 meter. Selain perumahan warga, di komplek ini juga terdampak fasilitas warga lainnya seperti SD Jatirasa 5, yang pada kesempatan ini juga dikunjungi Wapres.
Selain dipicu oleh hujan deras yang mengguyur pada Senin, 3 Maret 2025, banjir di PGP Bekasi juga disebabkan oleh luapan debit air yang besar dari Kali Cikeas dan Kali Cileungsi. Pagi ini, banjir di Perum PGP sudah mulai surut namun masih menyisakan tumpukan lumpur di sepanjang jalanan perumahan. (Ykb/P-2)