Tidak Andalkan Dana dari Negara, Pelatnas Bulu Tangkis Tetap Berjalan

3 weeks ago 20
Tidak Andalkan Dana dari Negara, Pelatnas Bulu Tangkis Tetap Berjalan Sejumlah pebulu tangkis berlatih di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Bulu Tangkis di PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (8/2/2023).(ANTARA/M Risyal Hidayat)

WAKIL Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PP PBSI) Taufik Hidayat menegaskan olahraga tepok bulu di Indonesia sejak lama tidak hanya bergantung pada anggaran pemerintah.

Sebagai organisasi yang fokus pada prestasi, PP PBSI terus berusaha mencari sumber pendanaan lain untuk memastikan kegiatan olahraga ini tetap berjalan.

"Bulu tangkis harus terus berjalan, baik ada efisiensi atau tidak. Kami di pengurus kerja keras mencari dana untuk mendukung kelangsungan olahraga ini," ujar Taufik di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta, Rabu (19/2).

Pelatnas bulu tangkis, kata Taufik, memiliki jadwal turnamen yang ketat sesuai dengan aturan dari Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Para pemain di peringkat 15 besar dunia untuk tunggal dan 10 besar untuk ganda diwajibkan mengikuti setidaknya 12 turnamen dalam setahun, yang terdiri dari empat turnamen Super 1000, enam turnamen Super 750, serta dua turnamen dari sembilan Super 500.

Selain itu, bulu tangkis sendiri merupakan salah satu cabang olahraga prioritas Indonesia yang diandalkan untuk meraih prestasi di level internasional.

Oleh karena itu, Taufik menegaskan tidak masuk akal jika program pelatnas dihentikan ketika ada penyesuaian anggaran.

"Bulu tangkis tidak akan dibubarkan. Mungkin porsinya akan berkurang, tapi saya berharap ini tidak berlangsung lama," ujar Taufik.

Taufik menambahkan jika ada pengurangan anggaran, hal itu tidak akan berdampak pada atlet. Sebaliknya, pengurangan kemungkinan terjadi pada tim pendukung.

"Karena dalam olahraga hal paling vital itu adalah atlet," pungkas Taufik. (Ant/Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |