The Fed Diramalkan Tahan Suku Bunga, BI Bagaimana? 

17 hours ago 5
The Fed Diramalkan Tahan Suku Bunga, BI Bagaimana?  Ilustrasi(Antara)

Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Fakhrul Fulvian meramalkan Bank sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) akan mempertahankan suku bunga acuan fed fund rate (FFR) di bulan ini. Mei menjadi bulan yang amat penting untuk pasar keuangan. The Fed akan memberikan pengumuman rapat dewan kebijakan (Federal Open Market Committee/FOMC) setelah munculnya situasi perang dagang

Fakhrul melihat saat ini The Fed sedang mengalami dilema. Perlambatan ekonomi menjadi urgensi untuk pemotongan suku bunga. Di sisi lain, inflasi yang menjadi indeks harga belanja personal (PCE) inti masih tinggi. Di kondisi seperti ini, pasar fed fund futures sudah mengekspektasikan pemotongan tingkat suku bunga acuan AS atau fed fund rate (FFR) sebanyak 100 basis poin sampai akhir tahun 2025. 

"Namun, menurut pandangan kami, The Fed akan menahan tingkat suku bunga acuan sambil terus memperhatikan pasar tenaga kerja," ujar Fakhrul dalam keterangan resmi, Selasa (6/5).

Ia juga berpandangan kondisi rupiah yang sudah kuat membuat ruang Bagi untuk menurunkan suku bunga atau BI Rate. Pasalnya, jika BI masih belum menurunkan suku bunga atai BI Rate di bulan ini, itu akan menimbulkan kebingungan di pasar.

"Ini karena rupiah sudah stabil dan cenderung menguat," ucapnya. 

Penguatan rupiah ke level 16.400 dinilai positif dan sudah kembali kepada fundamentalnya. Sementara, Fakhrul memandang untuk indeks harga saham gabungan (IHSG) yang bergerak ke level 6.900, cenderung overbought atau harga telah mencapai batas jenuh dari kenaikannya.

Untuk menjaga ekspektasi yang baik, ditengah kemungkinan gejolak karena kebijakan The Fed, Fakhrul menyarankan investor untuk mulai profit taking di IHSG secara umum.

"Namun, hal ini mesti melihat sektor terkait ekonomi primer, seperti poultry atau sektor yang banyak diminati oleh investor," pungkasnya. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |