loading...
Ketua Komisi XI DPR Mukhammad Misbakhun kembali mengunjungi konstituennya di Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur, saat masa reses sidang parlemen, Minggu (21/12/2025). FOTO/IST
PASURUHAN - Ketua Komisi XI DPR Mukhammad Misbakhun kembali mengunjungi konstituennya di Probolinggo dan Pasuruan, Jawa Timur, saat masa reses sidang parlemen, Minggu (21/12/2025). Selain menyerap aspirasi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan nasional, legislator Partai Golkar itu juga menyerahkan bantuan berupa mobil operasional sekolah.
Misbakhun mengawali agenda reses dengan kegiatan serap aspirasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitus Sholihin Genggong (BSG), Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo. Di pesantren yang berada di bawah naungan Ponpes Zainul Hasan Genggong tersebut, ia menyerahkan mobil operasional sekolah yang merupakan bantuan dari Kementerian Perhubungan.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Sentral Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (Depinas SOKSI) itu kemudian melanjutkan serap aspirasi di Ponpes Ainul Hasan, Desa Wonorejo, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo. Pada malam hari atau bakda magrib, Misbakhun juga berdialog dengan konstituennya di Kota Pasuruan.
Menurut Misbakhun, kegiatan reses menjadi momentum penting untuk memperkuat komunikasi antara wakil rakyat dan masyarakat. "Melalui dialog terbuka, masyarakat dapat memperoleh pemahaman mengenai arah kebijakan pemerintah, khususnya di bidang keuangan negara dan pembangunan nasional," ujarnya.
Anggota Komisi XI DPR yang membidangi keuangan, perpajakan, perbankan, dan fiskal itu menuturkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tengah menyiapkan berbagai kebijakan strategis untuk Tahun Anggaran 2026. Kebijakan tersebut mencakup penguatan sistem subsidi, pengelolaan dana pendidikan, pendanaan riset, serta berbagai program prioritas lainnya.
"Maka dari itu, DPR RI berkomitmen mengawal agar seluruh kebijakan tersebut disusun dan dilaksanakan secara bertanggung jawab," kata Misbakhun.
Ia juga menjelaskan mengenai Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu program prioritas pemerintah. Program ini ditargetkan menjangkau hingga 81 juta penerima manfaat secara nasional dengan dukungan sekitar 100 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
