Sukseskan Program MBG, Polda Jambi Siapkan Dapur Sehat Representatif

3 weeks ago 14
Sukseskan Program MBG, Polda Jambi Siapkan Dapur Sehat Representatif Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono (tiga dari kiri) didampingi Wakapolda Brigjen Edi Mardianto letakan batu pertama pembangunan Dapur Sehat SPPG Polda Jambi, di Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi, Rabu (19/2/2025).(MI/Solmi)

SATUAN Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kepolisian Daerah Jambi memulai pembuatan dapur sehat untuk menjamin kelancaran program Makan Berizi Gratis (MBG) di Jambi. Polda Jambi ingin memastikan program MBG tidak hanya berjalan lancar, tetapi juga bergizi, mencukupi, dan memuaskan para siswa penerima manfaat.

Digawangi Satuan Pelaksanaan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jambi, Dapur Sehat tersebut dibangun representatif di atas lahan seluas 770 meter di Jalan Sutan Iskandar Muda, Kelurahan Sungai Asam, Kecamatan Pasar, Kota Jambi. 

“Saya mengharapkan dapur sehat ini bisa menjadi contoh, untuk dapur-dapur sehat lainnya, juga akan kita buat di beberapa lokasi lain di Jambi. Saya minta para kapolres-kapolres, menyiapkan hal serupa, dan lokasinya strategis untuk menjangkau sekolah-sekolah penerima manfaat,” ujar Kapolda Jambi Inspektur Jenderal Rusdi Hartono saat peletakan batu pertama pembangunan Dapur Sehat SPPG Polda Jambi, di Kota Jambi, Rabu (19/2).

Rusdi Hartono menjelaskan, Program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto merupakan langkah strategis untuk menyiapkan generasi penerus bangsa untuk mewujudkan Indonesia Emas 2025.

Sementara itu, Irwasda Polda Jambi Komisaris Besar Jannus P Siregar melaporkan, pembangunan Dapur Sehat pertama ditalangi dana APBN sebesar Rp2,4 miliar. Dua bulan pascapeletakan batu pertama, sentra produksi menu MBG itu dijadwalkan selesai dengan sasaran 3.500 orang siswa penerima manfaat.

Untuk efektivitas mobilisasi menu MBG dari Dapur Sehat ke 13 sekolah yang menjadi sasaran penerima manfaat, sebut Jannus, pihaknya menggunakan dua unit armada kendaraan roda empat yang juga disediakan. 

Jannus memastikan, jarak dan waktu tempuh distribusi makanan ke sekolah sasaran, bakal tepat waktu. Berjarak enam hingga delapan kilometer, 13 sekolah sasaran – TK hingga SLTA – waktu tempuh pengantaran paling lama sekitar 18 menit. Sesuai standar Badan Gizi Nasional (BGN) yang membatasi paling lama 20 menit. (SL/E-4)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |