Sholat Jamak Takhir Dzuhur Ashar: Tata Cara Lengkap!

5 hours ago 1
 Tata Cara Lengkap! ilustrasi gambar tentang Sholat Jamak Takhir Dzuhur Ashar: Tata Cara Lengkap!(Media Indonesia)

Dalam perjalanan hidup, seringkali kita dihadapkan pada situasi yang menuntut fleksibilitas, termasuk dalam menjalankan ibadah. Kemudahan yang diberikan Allah SWT dalam agama Islam tercermin salah satunya dalam konsep sholat jamak, yaitu menggabungkan dua sholat fardhu dalam satu waktu. Artikel ini akan mengupas tuntas tata cara sholat jamak takhir Dzuhur dan Ashar, memberikan panduan praktis agar ibadah Anda tetap terjaga meski dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan sholat tepat waktu.

Niat Sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar

Niat merupakan ruh dari setiap ibadah. Dalam sholat jamak takhir, niat menjadi penentu sah atau tidaknya sholat yang dikerjakan. Berikut adalah lafadz niat sholat jamak takhir Dzuhur dan Ashar:

Niat Sholat Dzuhur (dilaksanakan di waktu Ashar):

Usholli fardhodh dhuhri arba'a raka'atin majmu'an ilal ashri adaa'an lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat sholat fardhu Dzuhur empat rakaat dijamak bersama Ashar karena Allah Ta'ala.

Niat Sholat Ashar (dilaksanakan setelah Dzuhur):

Usholli fardhol ashri arba'a raka'atin adaa'an lillahi ta'ala.

Artinya: Aku niat sholat fardhu Ashar empat rakaat karena Allah Ta'ala.

Catatan Penting: Niat ini diucapkan di dalam hati saat takbiratul ihram sholat Dzuhur. Pastikan niat sudah terpatri kuat sebelum memulai sholat.

Syarat Sah Sholat Jamak Takhir

Agar sholat jamak takhir yang Anda lakukan sah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Memahami syarat-syarat ini akan membantu Anda menghindari kesalahan dan memastikan ibadah Anda diterima oleh Allah SWT. Berikut adalah syarat-syaratnya:

  1. Adanya Udzhur Syar'i: Udzhur syar'i adalah alasan yang dibenarkan oleh syariat Islam untuk melakukan sholat jamak. Beberapa contoh udzhur syar'i antara lain:
    • Safar (Perjalanan Jauh): Bepergian dengan jarak tertentu yang diperbolehkan untuk mengqashar sholat.
    • Sakit: Menderita sakit yang menyulitkan untuk melaksanakan sholat tepat waktu.
    • Hujan Lebat: Hujan deras yang membahayakan jika keluar rumah untuk sholat di masjid.
    • Keadaan Darurat: Situasi genting yang mengancam keselamatan diri atau orang lain.
  2. Niat Jamak Sebelum Waktu Dzuhur Habis: Anda harus sudah berniat untuk menjamak sholat Dzuhur dan Ashar sebelum waktu Dzuhur berakhir. Jika Anda baru berniat setelah masuk waktu Ashar, maka sholat Dzuhur tidak bisa dijamak takhir.
  3. Melaksanakan Sholat Secara Berurutan: Sholat Dzuhur harus dikerjakan terlebih dahulu, baru kemudian sholat Ashar. Tidak boleh terbalik atau diselingi dengan kegiatan lain yang tidak berhubungan dengan sholat.
  4. Tidak Terlalu Lama Memisahkan Kedua Sholat: Jeda antara sholat Dzuhur dan Ashar tidak boleh terlalu lama. Sebaiknya langsung mengerjakan sholat Ashar setelah salam dari sholat Dzuhur.
  5. Masih Dalam Keadaan Udzhur Saat Memulai Sholat Ashar: Kondisi yang membolehkan Anda menjamak sholat (udzhur syar'i) masih harus ada saat Anda memulai sholat Ashar. Jika udzhur sudah hilang sebelum sholat Ashar dimulai, maka sholat Ashar tidak boleh dijamak.

Tata Cara Pelaksanaan Sholat Jamak Takhir Dzuhur dan Ashar

Setelah memahami niat dan syarat sahnya, mari kita bahas tata cara pelaksanaan sholat jamak takhir Dzuhur dan Ashar secara rinci. Ikuti langkah-langkah berikut dengan seksama:

  1. Niat Sholat Dzuhur: Berdiri menghadap kiblat, lalu niatkan sholat Dzuhur empat rakaat dijamak takhir dengan Ashar karena Allah Ta'ala.
  2. Takbiratul Ihram: Angkat kedua tangan sejajar dengan telinga atau bahu, lalu ucapkan Allahu Akbar.
  3. Membaca Doa Iftitah: Baca doa iftitah seperti biasa.
  4. Membaca Surat Al-Fatihah: Baca surat Al-Fatihah pada setiap rakaat.
  5. Membaca Surat Pendek: Baca surat pendek setelah membaca Al-Fatihah.
  6. Ruku': Ruku' dengan tuma'ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa).
  7. I'tidal: Bangkit dari ruku' sambil mengucapkan Sami'allahu liman hamidah.
  8. Sujud: Sujud dua kali dengan tuma'ninah.
  9. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk iftirasy (duduk di atas kaki kiri yang dilipat) dengan tuma'ninah.
  10. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Lakukan gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama.
  11. Tasyahud Awal: Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk untuk tasyahud awal.
  12. Bangkit untuk Rakaat Ketiga dan Keempat: Lanjutkan sholat hingga rakaat keempat dengan gerakan dan bacaan yang sama seperti rakaat pertama dan kedua.
  13. Tasyahud Akhir: Setelah sujud kedua pada rakaat keempat, duduk untuk tasyahud akhir.
  14. Salam: Menoleh ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
  15. Langsung Mengerjakan Sholat Ashar: Setelah salam dari sholat Dzuhur, segera berdiri untuk melaksanakan sholat Ashar. Tidak perlu iqamah lagi.
  16. Niat Sholat Ashar: Berdiri menghadap kiblat, lalu niatkan sholat Ashar empat rakaat karena Allah Ta'ala.
  17. Lanjutkan Sholat Ashar: Lakukan sholat Ashar seperti biasa, dengan gerakan dan bacaan yang sama seperti sholat Dzuhur.

Hikmah dan Keutamaan Sholat Jamak

Sholat jamak bukan hanya sekadar keringanan (rukhsah) dalam beribadah, tetapi juga mengandung hikmah dan keutamaan yang besar. Dengan memahami hikmah ini, kita akan semakin termotivasi untuk menjaga sholat dalam kondisi apapun.

  • Menjaga Sholat Tepat Waktu: Sholat jamak memungkinkan kita untuk tetap melaksanakan sholat fardhu meskipun dalam kondisi yang sulit untuk melakukannya tepat waktu. Ini menunjukkan komitmen kita sebagai seorang Muslim untuk selalu mengingat Allah SWT.
  • Kemudahan dalam Beribadah: Islam adalah agama yang mudah dan tidak memberatkan. Sholat jamak adalah salah satu bukti kemudahan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya.
  • Menghindari Kesulitan: Sholat jamak membantu kita menghindari kesulitan dan kesusahan yang mungkin timbul jika kita memaksakan diri untuk sholat tepat waktu dalam kondisi yang tidak memungkinkan.
  • Mendapatkan Pahala yang Sama: Meskipun digabungkan, pahala sholat jamak tetap sama dengan pahala sholat yang dikerjakan tepat waktu.
  • Menunjukkan Rasa Syukur: Dengan memanfaatkan keringanan sholat jamak, kita menunjukkan rasa syukur kita kepada Allah SWT atas segala nikmat yang telah diberikan.

Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Sholat Jamak Takhir

Selain tata cara dan syarat sah, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan sholat jamak takhir. Memperhatikan hal-hal ini akan membantu Anda menghindari kesalahan dan memastikan sholat Anda diterima oleh Allah SWT.

  • Prioritaskan Sholat Tepat Waktu: Sholat jamak adalah keringanan, bukan kebiasaan. Usahakan untuk selalu melaksanakan sholat tepat waktu jika memungkinkan. Jangan jadikan sholat jamak sebagai alasan untuk menunda-nunda sholat.
  • Pastikan Udzhur Syar'i Benar-Benar Ada: Jangan melakukan sholat jamak jika tidak ada udzhur syar'i yang membenarkan. Jika Anda ragu, konsultasikan dengan ustadz atau ulama yang terpercaya.
  • Jaga Kekhusyukan: Meskipun digabungkan, usahakan untuk tetap menjaga kekhusyukan dalam sholat. Jangan terburu-buru atau lalai dalam membaca ayat-ayat Al-Qur'an dan doa-doa.
  • Berdoa Setelah Sholat: Setelah selesai melaksanakan sholat jamak, jangan lupa untuk berdoa kepada Allah SWT. Mohon ampunan atas segala dosa dan kesalahan, serta mohon petunjuk dan pertolongan-Nya.
  • Pelajari Lebih Lanjut: Teruslah belajar dan menambah pengetahuan tentang sholat jamak dan ibadah-ibadah lainnya. Dengan pengetahuan yang benar, kita akan semakin mantap dalam beribadah dan terhindar dari kesalahan.

Dengan memahami tata cara, syarat sah, hikmah, dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sholat jamak takhir Dzuhur dan Ashar, diharapkan kita dapat melaksanakan ibadah ini dengan benar dan khusyuk. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan kemudahan dalam setiap urusan kita. Aamiin.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |