Setelah Enam Tahun Vakum, Korea Utara Kembali Gelar Maraton Internasional Pyongyang

2 days ago 6
Setelah Enam Tahun Vakum, Korea Utara Kembali Gelar Maraton Internasional Pyongyang Korea Utara kembali menggelar Maraton Internasional Pyongyang untuk pertama kalinya sejak 2019, setelah sempat dihentikan akibat pandemi covid-19.(KCNA)

KOREA Utara menggelar kembali Maraton Internasional Pyongyang untuk pertama kalinya dalam enam tahun, setelah sebelumnya ditangguhkan akibat pandemi covid-19, demikian dilaporkan media pemerintah Korea Utara.

Penggemar maraton dari Korea Utara, Tiongkok, Maroko, Ethiopia, dan berbagai negara lainnya ambil bagian dalam ajang tersebut yang digelar sehari sebelumnya. Acara ini menampilkan lomba maraton penuh dan setengah maraton, serta lari jarak 10 kilometer dan 5 kilometer untuk kategori putra dan putri, menurut Korean Central News Agency (KCNA).

Upacara pembukaan berlangsung di Stadion Kim Il-sung di Pyongyang, dan dihadiri oleh Wakil Perdana Menteri sekaligus Wakil Ketua Komite Pemandu Olahraga Negara, Pak Jong-gun, Menteri Olahraga Kim Il-kuk, serta sejumlah pejabat lainnya.

Kompetisi maraton ini pertama kali diluncurkan pada 1981 untuk merayakan ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, yang jatuh pada 15 April. Kompetisi ini diselenggarakan setiap tahun hingga dihentikan tahun 2020 akibat pandemi.

Media resmi Korea Utara, Rodong Sinmun, melaporkan para pekerja dan pelajar remaja Korea Utara berdiri di pinggir jalan, melambaikan tangan dan bertepuk tangan saat para pelari melintas di jalan-jalan utama ibu kota.

Dalam kategori maraton penuh, pelari Korea Utara memenangkan medali emas untuk kategori putra dan perempuan. Peraih medali perak adalah pelari Ethiopia untuk kategori putra dan pelari Korea Utara untuk kategori putri.

Medali perunggu diraih oleh pelari Korea Utara dalam kategori putra dan pelari Ethiopia dalam kategori putri. Sementara itu, semua medali dalam kategori setengah maraton berhasil diraih pelari asal Korea Utara, menurut laporan tersebut.

Pelari asal Polandia menyapu bersih semua medali dalam maraton amatir putra, sedangkan pelari dari Hong Kong meraih emas di kategori maraton amatir putri.

Terselenggaranya acara internasional ini memunculkan spekulasi Korea Utara mungkin akan membuka kembali perbatasannya untuk wisatawan asing, terutama sebagai sumber pemasukan devisa.

Setelah sempat membuka kembali akses bagi pelancong asing usai bertahun-tahun penutupan akibat pandemi, Korea Utara sempat mengizinkan kunjungan wisatawan Barat sejak akhir Februari, namun secara tiba-tiba menghentikan kembali tur asing tanpa alasan yang jelas. (Yonhap/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |