
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk Kamis (27/2). Sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem, mulai dari hujan petir hingga banjir rob. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi ini.
Perkiraan Cuaca di 38 Kota Besar
Berikut adalah kondisi cuaca yang diperkirakan terjadi di berbagai kota di Indonesia:
Pulau Sumatera
-
Berawan Tebal: Banda Aceh
-
Hujan Ringan: Padang, Tanjung Pinang, Bengkulu
-
Hujan Sedang: Medan
-
Hujan Petir: Pekanbaru, Jambi, Palembang, Pangkal Pinang, Bandar Lampung
Pulau Jawa
-
Hujan Ringan: Bandung, Semarang, Surabaya
-
Hujan Sedang: Yogyakarta
-
Hujan Petir: Serang, Jakarta
Pulau Bali dan Nusa Tenggara
-
Hujan Ringan: Denpasar, Kupang
-
Hujan Petir: Mataram
Pulau Kalimantan
-
Hujan Ringan: Palangkaraya, Tanjung Selor
-
Hujan Petir: Pontianak, Banjarmasin, Samarinda
Pulau Sulawesi
-
Hujan Ringan: Makassar, Palu, Kendari
-
Hujan Petir: Mamuju, Manado
Indonesia Timur
-
Berawan: Jayapura
-
Berawan Tebal: Sorong
-
Udara Kabur: Manokwari
-
Hujan Ringan: Ambon
-
Hujan Petir: Nabire, Jayawijaya, Ternate, Merauke
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem
BMKG mengidentifikasi beberapa daerah yang berpotensi mengalami perlambatan angin (konvergensi) dan pertemuan angin (konfluensi), yang dapat meningkatkan peluang hujan lebat hingga ekstrem:
Daerah Perlambatan Angin (Konvergensi):
-
Perairan Barat Aceh
-
Lampung
-
Selat Sunda
-
Banten
-
Kalimantan Tengah
-
Kalimantan Selatan
-
Papua Tengah, Papua, Papua Pegunungan
-
Samudra Pasifik Timur Filipina
Daerah Pertemuan Angin (Konfluensi):
-
Samudra Hindia Barat Aceh
-
Sumatera bagian selatan
-
Pesisir selatan Pulau Kalimantan
-
Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan
Dinamika atmosfer ini meningkatkan potensi hujan sedang hingga lebat dan cuaca ekstrem di wilayah:
-
Sumatera
-
Jawa
-
Kalimantan
-
Nusa Tenggara
-
Sulawesi
-
Maluku
-
Maluku Utara
-
Papua
Waspada Gelombang Tinggi dan Angin Kencang
BMKG juga mencatat adanya kecepatan angin lebih dari 25 knot di wilayah berikut:
-
Laut Cina Selatan
-
Laut Natuna Utara
-
Laut Sulu
-
Laut Filipina
-
Laut Banda
-
Laut Arafuru
-
Samudra Pasifik Timur Filipina
Sementara itu, gelombang tinggi antara 2,5 hingga 4 meter berpotensi terjadi di:
-
Laut Natuna bagian utara
-
Perairan utara Kepulauan Natuna hingga Kepulauan Anambas
-
Selat Malaka bagian utara
-
Perairan utara Aceh
-
Laut Maluku
-
Samudra Pasifik utara Maluku
Potensi Banjir Rob di Sejumlah Wilayah
Masyarakat di beberapa pesisir pantai diimbau untuk waspada terhadap kemungkinan banjir rob:
-
Sumatera Utara
-
Pesisir Kepulauan Riau
-
Pesisir Banten
-
Pesisir Jawa Timur
-
Pesisir Bangka Belitung
-
Pesisir Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah
-
Pesisir Sulawesi Utara
-
Pesisir Maluku Utara
-
Pesisir Papua Selatan
Penyebab Cuaca Ekstrem
Sirkulasi siklonik terpantau di beberapa wilayah, seperti Samudra Hindia Barat Daya Lampung, Laut Natuna, dan Laut Arafuru. Fenomena ini membentuk perlambatan angin (konvergensi) di Laut Natuna, Laut Banda, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Maluku, serta pertemuan angin (konfluensi) di Laut Flores, Laut Banda, Laut Arafuru, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku bagian Tenggara. Kondisi ini berkontribusi pada peningkatan potensi hujan lebat dan gelombang laut tinggi di sekitar wilayah tersebut.
Pantau Prakiraan Cuaca Secara Berkala
Prakiraan cuaca ini merupakan gambaran umum kondisi di berbagai wilayah. Untuk informasi lebih spesifik dan terbaru setiap tiga jam, masyarakat dapat mengakses aplikasi Info BMKG yang tersedia di Play Store dan App Store, atau mengunjungi situs web serta akun media sosial Info BMKG.
Tetap Waspada dan Siapkan Langkah Antisipasi!
Dengan adanya potensi cuaca ekstrem, masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan menyiapkan langkah antisipasi, terutama bagi yang tinggal di daerah rawan hujan lebat, banjir rob, serta yang beraktivitas di laut. Pastikan selalu mengikuti informasi cuaca terkini untuk keselamatan bersama. (YouTube BMKG/Z-10)