Perusahaan AS Beli Dua Pelabuhan Terusan Panama, Tiongkok Marah

1 week ago 9
Perusahaan AS Beli Dua Pelabuhan Terusan Panama, Tiongkok Marah Terusan Panama.(Al Jazeera)

KONGLOMERAT yang berkantor pusat di Hong Kong dan mengoperasikan pelabuhan di dekat Terusan Panama setuju menjual saham unitnya yang mengoperasikan pelabuhan tersebut kepada satu konsorsium termasuk BlackRock Inc. Ini terjadi setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh ada campur tangan Tiongkok terhadap operasi jalur pelayaran penting tersebut.

Dalam satu pengajuan, CK Hutchison Holding mengatakan pada Selasa (4/3) bahwa mereka akan menjual semua saham di Hutchison Port Holdings dan semua saham di Hutchison Port Group Holdings. Kedua unit tersebut memegang 80% dari grup Hutchison Ports yang mengoperasikan 43 pelabuhan di 23 negara, termasuk dua dari empat pelabuhan utama yang ada di sepanjang Terusan Panama. 

Kesepakatan tersebut akan memberikan konsorsium BlackRock kendali atas 43 pelabuhan di 23 negara, termasuk Meksiko, Belanda, Mesir, Australia, Pakistan, dan tempat lain.

Konsorsium tersebut, yang terdiri dari BlackRock, Global Infrastructure Partners, dan Terminal Investment Limited akan mengakuisisi 90% saham di Panama Ports Company, yang memiliki dan mengoperasikan pelabuhan Balboa dan Cristobal di Panama, menurut pengajuan tersebut. 

"Perjanjian ini merupakan gambaran kuat dari platform gabungan BlackRock dan GIP serta kemampuan kami untuk memberikan investasi yang berbeda bagi klien. Pelabuhan kelas dunia ini memfasilitasi pertumbuhan global," kata CEO BlackRock Larry Fink dalam pengumuman bersama dengan TilL tentang kesepakatan tersebut. 

"Melalui konektivitas mendalam kami dengan organisasi seperti Hutchison dan MSC/TIL serta pemerintah di seluruh dunia, kami semakin menjadi pilihan pertama bagi mitra yang mencari modal jangka panjang yang sabar. Kami sangat senang klien kami dapat berpartisipasi dalam investasi ini."

Pada Januari, Ketua Partai Republik dari Komite Senat untuk Perdagangan, Sains, dan Transportasi, Senator AS Ted Cruz, menyampaikan kekhawatiran bahwa Tiongkok dapat mengeksploitasi atau memblokade jalur melalui kanal itu. Pelabuhan memberikan pos pengamatan siap pakai kepada Tiongkok untuk mengambil tindakan. "Situasi ini, menurut saya, menimbulkan risiko akut bagi keamanan nasional AS," kata Cruz.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengunjungi Panama pada awal Februari dan memberi tahu Presiden José Raúl Mulino bahwa Panama harus mengurangi pengaruh Tiongkok atas kanal tersebut atau menghadapi potensi pembalasan dari Amerika Serikat. Mulino menolak gagasan bahwa Tiongkok memiliki kendali atas operasi kanal.

Panama keluar dari Prakarsa Sabuk dan Jalan Tiongkok setelah kunjungan Rubio, yang menuai kecaman dari Beijing.

Trump memuji langkah tersebut dalam pidatonya di hadapan sidang gabungan Kongres, Selasa malam. "Untuk lebih meningkatkan keamanan nasional kita, pemerintahan kita akan merebut kembali Terusan Panama, dan kita sudah mulai melakukannya."

"Baru hari ini, perusahaan besar Amerika mengumumkan bahwa mereka membeli kedua pelabuhan di sekitar Terusan Panama dan banyak hal lain yang berkaitan dengan Terusan Panama serta beberapa terusan lain," kata presiden.

Kemenangan bagi Trump

Dengan 40 juta kapal kontainer yang melewatinya setiap tahun, Terusan Panama--jalur air sepanjang 51 mil yang membelah Amerika Tengah, menghubungkan Samudra Atlantik dan Pasifik--sangat penting bagi ekonomi AS. Perselisihan mengenai terusan tersebut pertama kali muncul pada 2024 ketika Trump, yang saat itu menjadi kandidat presiden, membuat tuduhan bahwa perusahaan-perusahaan Tiongkok telah menguasai pelabuhan-pelabuhan tersebut.

Namun, sementara banyak perhatian terfokus pada ancaman Trump untuk mengambil alih kendali terusan tersebut, pemerintahannya mengarahkan perhatiannya pada Hutchison Ports, konsorsium yang berbasis di Hong Kong yang mengelola pelabuhan-pelabuhan utama terusan tersebut, di kedua ujung terusan. Sebagai hasil dari kesepakatan BlackRock dengan CK Hutchison Holding, kedua pelabuhan utama tersebut akan ditempatkan di bawah kendali Amerika.

Amerika Serikat adalah pengguna terusan itu terbesar. Sekitar 70% lalu lintas pengiriman melalui terusan tersebut, baik yang datang ke atau dari AS. Pengguna terbesar kedua ialah Tiongkok.

Hutchison Ports baru-baru ini diberikan perpanjangan waktu 25 tahun tanpa tender untuk mengelola pelabuhan-pelabuhan tersebut, tetapi audit yang mengkaji perpanjangan tersebut sudah berlangsung. Para pengamat meyakini audit tersebut merupakan langkah awal untuk akhirnya mengajukan kembali kontrak tersebut, tetapi rumor telah beredar dalam beberapa minggu terakhir bahwa perusahaan AS yang dekat dengan Gedung Putih sedang bersiap untuk mengambil alih. (CBS News/I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |