
PERGURUAN tinggi dikatakan berhasil jika mampu menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang siap kerja dalam dunia industri. Ini penting untuk membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran serta berdaya saing dengan SDM dari negara lain.
"Itulah yang menjadi komitmen kami untuk membuktikan akreditasi Unggul yang kami peroleh," ujar Rektor Universitas Al-Azhar Indonesia (UAI) Prof Asep Saefuddin dalam Sidang Terbuka Senat Akademik pada wisuda ke-31 UAI, di Jakarta, Selasa (25/2).
Asep menjelaskan pihaknya berkomitmen terus meningkatkan mutu input-process-output dan outcome pendidikan melalui tracer study dan user survei.
"Bahkan, sekitar 60% dari mahasiswa kami yang diwisuda kali ini telah bekerja. Ini bukti kualitas lulusan kami diserap di pasar industri," ucapnya.
Ia melanjutkan sesuai visi UAI sebagai Enterprising University, kampus tidak hanya mencetak lulusan berkualitas dan terserap industri baik di dalam dan luar negeri, tetapi juga lulusan UAI mampu berwirausaha dan membuka lapangan kerja.
"Ini yang kami selalu tekankan kepada mahasiswa sehingga bisa memberi manfaat bagi banyak orang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi bangsa kita," kata Asep.
Pada wisuda yang diikuti oleh 623 wisudawan/wisudawati tersebut, Asep menyampaikan kebanggaannya atas kelulusan 623 wisudawan/wisudawati, yang terdiri dari 563 lulusan program sarjana dan 60 lulusan program magister. Dia menyatakan 83 dari 623 wisudawan/wisudawati lulus dengan predikat cumlaude.
"Kami apresiasi kerja keras, tekad, dan dedikasi wisudawan/wisudawati dalam menempuh perjalanan akademik yang penuh tantangan. Ini bukti komitmen Anda, para wisudawan, terhadap pendidikan dan pembelajaran sepanjang hayat,” imbuhnya.
Wisuda ke-31 ini turut dihadiri Ketua Pembina YPI Al Azhar Prof Jimly Asshiddiqie, perwakilan LLDIKTI Wilayah III Jakarta, serta Ketua Tim Kerja Anti Dosa Pendidikan dan Integritas Akademik Taufan Setyo Pranggono, yang memberikan sambutan dan motivasi kepada para wisudawan.Selain itu, beberapa tokoh menyampaikan ucapan selamat serta pesan inspiratif.
Di antaranya Jaksa Agung sekaligus Ketua Dewan Penyantun UAI Prof ST Burhanuddin, Rektor Universitas Al-Azhar Kairo Prof Salamah Daud, Ketua YPI Al Azhar Fuad Bawazier, Duta Besar Tiongkok Wang Lutong, Dekan Fakultas Hukum Recep Tayyip Erdogan University, dan Anies Baswedan.
Pada momen istimewa ini, UAI mengumumkan Muhammad Shaddam Rizqullah dari program studi Ilmu Komunikasi sebagai wisudawan terbaik dan berprestasi berdasarkan nilai akademik, prestasi, keikutsertaan dalam karya ilmiah, etika, inspiratif, serta pengalaman organisasi. Sebagai apresiasi, UAI memberikan hadiah berupa kesempatan menunaikan ibadah umrah.
Acara berlanjut dengan prosesi penyerahan ijazah dan pemindahan kuncir bagi wisudawan dari tiap fakultas. Prosesi diakhiri dengan penyampaian ikrar Prasetya Sarjana UAI oleh perwakilan mahasiswa terbaik. (H-2)