Perang Saudara di 16 Besar

2 weeks ago 14
Perang Saudara di 16 Besar Suryopratomo Pemerhati Sepak Bola(MI/Seno)

LIGA Champions memasuki babak hidup atau mati. Format baru yang diterapkan UEFA menghasilkan pertandingan-pertandingan yang mengejutkan. Pada pertandingan 16 besar mulai Selasa mendatang, ada 'perang saudara' yang terjadi, ketika dua klub Jerman dan Spanyol harus saling mengalahkan.

Raksasa sepak bola Jerman Bayern Muenchen harus menerima kenyataan pahit bertemu dengan saingan berat mereka, Bayer Leverkusen. Di Madrid, juara bertahan Real Madrid harus menghadapi tetangga mereka, Atletico Madrid.

Persaingan di dalam negeri rupanya berlanjut di level yang lebih tinggi. Namun, baik Muenchen maupun Madrid tidak bisa menghindar karena penampilan kurang meyakinkan di fase pertama. Akibatnya, mereka tidak lagi diunggulkan dan harus menerima nasib dari hasil undian yang dilakukan.

Setelah sukses mengalahkan Manchester City di babak play-off, Madrid tampak lebih percaya diri menghadapi Atletico. Sebagai 'kakak yang lebih tua', 'Los Blancos' memang lebih berpengalaman tampil di ajang Liga Champions dan memenanginya.

Pelatih Carlo Ancelotti tidak terlalu khawatir meski banyak pemain belakangnya yang cedera. Pemain berbakat yang ia miliki memiliki kemampuan multifungsi sehingga mampu ditempatkan di mana saja dengan penampilan yang tidak jauh berbeda.

Federico Valverde merupakan salah satu yang sangat diandalkan Ancelotti. Ia bisa mengisi posisi bek kanan untuk menggantikan kapten kesebelasan Dani Carvajal yang harus absen panjang.

Penampilan meyakinkan pemain asal Uruguay itu saat menghadapi 'the Citizens' membuat Valverde mungkin akan dipertahankan mengisi posisi itu saat menghadapi Atletico di Stadion Bernabeu, Selasa mendatang. “Saya sudah punya formasi yang akan saya turunkan nanti, tetapi saya tidak mungkin menyampaikannya sekarang,” kata Ancelotti.

Fisik yang prima serta visi permainan yang luas membuat Valverde lebih berbahaya beraksi dari belakang. Hal itu semakin menguntungkan Madrid karena lapangan tengah bisa diisi Jude Bellingham dan dua gelandang pekerja asal Prancis Eduardo Camavinga serta Aurelien Tchouameni.

Ujung tombak Kylian Mbappe yang disimpan saat menghadapi Real Sociedad di semifinal Copa del Rey menunjukkan keseriusan Ancelotti menghadapi 16 besar Liga Champions. Tiga gol yang ia cetak ke gawang Manchester City tidak hanya menggambarkan semakin padunya permainan Mbappe dengan 'Los Blancos', tetapi juga memperlihatkan penyerang yang memiliki naluri mencetak gol yang tajam.

Dukungan Vinicius Jr dan Rodrygo yang licin bermain dari sayap membuat Madrid pantas diunggulkan melaju ke delapan besar. Apalagi Atletico seperti menghadapi 'kutukan' ketika tampil di ajang Liga Champions sehingga tidak pernah sekali pun bisa mengangkat piala.

Hanya saja, jika melihat penampilan Atletico menghadapi Barcelona di pertandingan pertama Copa del Rey, Ancelotti tidak boleh menganggap remeh tim asuhan Diego Simeone. Kemampuan mereka untuk bangkit dari ketinggalan 2-4 dan memaksa bermain imbang 4-4 menunjukkan Atletico merupakan tim yang pantang menyerah.

Kehadiran Julian Alvarez sebagai teman duet ujung tombak Antoine Griezmann membuat daya dobrak Atletico lebih tajam. Format 4-4-2 yang dipilih Simeone sangat efektif karena ada dua gelandang sayap yang cepat, yakni gelandang asal Chelsea Conor Gallagher serta putranya, Giuliano Simeone.

Barisan belakang Madrid harus berhati-hati karena baik Alvarez maupun Griezmann merupakan oportunis sejati. Center-back Antonio Ruediger dan David Alaba harus cermat mengawasi pergerakan dua penyerang Atletico.

PEGANG KENDALI 

Dalam pertemuan dua tim besar Jerman Rabu malam, Muenchen perlu belajar dari pertandingan Bundesliga saat mereka didikte Leverkusen. Leverkusen tampil begitu luar biasa sehingga mengendalikan pertandingan.

Kalau Muenchen bisa menahan imbang Leverkusen, itu sebuah keberuntungan. Begitu banyak peluang didapatkan Leverkusen, tetapi Dewi Fortuna tidak berpihak kepada mereka.

Motor penggerak Leverkusen terletak pada gelandang muda Florian Wirtz. Seperti halnya Jamal Musiala di Muenchen, Wirtz merupakan bintang harapan Jerman pada masa mendatang.

Keleluasaan yang diberikan pelatih Xabi Alonso membuat Wirtz bisa memulai aksi dari seluruh penjuru lapangan. Ia bisa menjadi pemain terakhir yang mengancam Muenchen, tetapi bisa juga menjadi pemain yang membuka peluang bagi ujung tombak sekelas Patrik Schick.

Wirtz bisa leluasa mengempur pertahanan lawan karena mereka memiliki pekerja yang tidak pernah kehabisan energi, Robert Andrich. Ia benar-benar pemain yang bisa memainkan peran sebagai destroyer bagi tim lawan.

“Setiap kali tampil menghadapi Bayern selalu ada semangat yang membara. Memang tidak mudah mengalahkan mereka, tetapi kami pun tidak ingin mudah untuk dikalahkan. Kami akan berupaya untuk membuat mereka kesal kepada kami,” kata Andrich menjelang pertemuan Rabu mendatang.

Pelatih Vincent Kompany harus bekerja keras menyusun tim terbaik menghadapi Leverkusen. Apalagi Muenchen akan tampil di Stadion Alianz sehingga mereka seharusnya mampu untuk mengendalikan tempo permainan.

Joshua Kimmich harus menjadi kepanjangan pelatih di lapangan. Ia harus selalu memgingatkan seluruh pemain agar berani satu melawan satu dalam menghadapi pemain Leverkusen.

Kimmich seperti biasa akan memainkan peran sebagai playmaker. Ia pandai mengatur tempo permainan untuk membuat pemain Leverkusen merasa frustrasi. Memasuki sepertiga lapangan permainan, 'Die Rotten' harus meningkatkan tempo permainan. Dengan penyerang sayap sekaliber Michael Olise, Kingsley Coman, Leroy Sane, dan Serge Gnabry, Muenchen seharusnya berani untuk tampil menekan.

Belum lagi ujung tombak kawakan Harry Kane yang masih menunjukkan ketajamannya. Apabila para penyerang sayap lebih sering membuka peluang, Kane akan bisa tampil sebagai penuntas serangan yang baik.

Di bawah kepemimpinan Kompany, Muenchen belum tampil meyakinkan meski di Bundesliga ia mampu membawa Muenchen unggul delapan poin dari Leverkusen. Kompany harus memulai dari sekarang untuk menunjukkan kualitas yang sebenarnya 'Die Rotten' untuk setidaknya lolos hingga semifinal.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |